Sabtu 18 Sep 2021 22:47 WIB

Pelatih Persebaya Kecewa Penampilan Pemain Saat Lawan PSM

striker Persebaya Samsul Arif mengaku ia dan rekan-rekannya kehilangan konsentrasi.

Pesepakbola PSM Makasar Zulkifli Syukur (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Persebaya Surabaya Marukawa (kanan) saat berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSM Makasar dengan skor 3-1.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pesepakbola PSM Makasar Zulkifli Syukur (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Persebaya Surabaya Marukawa (kanan) saat berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). Pertandingan tersebut dimenangkan oleh PSM Makasar dengan skor 3-1.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pelatih Persebaya Aji Santoso kecewa terhadap penampilan pemainnya saat dikalahkan PSM Makassar pada laga pekan ketiga Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu malam.

"Saya cukup kecewa dengan kekalahan ini dan gol-gol lawan karena kesalahan pemain sendiri," ujarnya pada konferensi pers usai pertandingan yang digelar secara virtual, Sabtu malam (18/9).

PSM Makassar mengalahkan Persebaya dengan skor 3-1 pada laga pekan ketiga Liga 1 musim kompetisi 2021/2022.Gol-gol kemenagan PSM Makassar dicetak dua gol oleh striker impornya, Anco Jansen menit ke-29 dan 36, serta Yakob Sayuri menit 37. Sedangkan, gol Persebaya dilesakkan Jose Wilkson menit 19.

Menurut Aji Santoso, pada awal babak pertama anak asuhnya tampil bagus dan mendominasi pertandingan, namun setelah unggul, permainan timnya terkesan meremehkan lawan. "Ini yang akan kami evaluasi. Saya sering tekankan ke pemain jangan lengah saat sudah leading," ucap legenda Persebaya dan Timas Indonesia tersebut.

 

Ketiga gol PSM Makassar, kata dia, tidak perlu terjadi jika pemainnya tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang berujung gol. Ia menilai gol pertama terjadi karena kesalahan Arif Satria, kemudian gol kedua yang terjadi sangat mudah, padahal banyak pemain Persebaya yang seharusnya bisa mengantisipasi.

Begitu juga gol ketiga yang terjadi setelah Willem Pluim berhasil melewati Alie Sesay sehingga memudahkan pemain memberi umpan silang ke kotak penalti. Tak itu saja, tidak adanya pemain sekelas Koko Ari Araya yang mengalami cedera panjang membuat sisi kanan pertahanan Persebaya mudah diobrak-abrik lawan.

"Cederanya Koko Ari membuat kami tidak memiliki stok di posisi itu. Makanya saya pasang M Syaifuddin yang berpengalaman di bek kanan, kemudian babak kedua saya paksakan Adi Setiawan tampil di situ," tuturnya.

Sementara itu, striker Persebaya Samsul Arif mengaku ia dan rekan-rekannya kehilangan konsentrasi usai unggul, bahkan setelah tim lawan menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti. "Karena kami kurang fokus, pemain PSM bisa bangkit," kata penyerang yang pada laga tersebut hanya bermain 45 menit babak pertama tersebut.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement