Selasa 21 Sep 2021 06:31 WIB

UII Ukir Prestasi di UNDC 2021

Banyak mahasiswa UII yang memiliki kemampuan debat Inggris baik tapi kurang terwadahi

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
UII Ukir Prestasi di UNDC 2021. Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
UII Ukir Prestasi di UNDC 2021. Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Mahasiswa Universitas Islam Indonesia meraih prestasi membanggakan dari National University Debating Championship (NUDC) 2021. Kompetisi itu digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek pada 24-29 Agustus 2021.

Ada Aliifah Bianca Nuradrina (IP Teknik Sipil) dan Salsabila Zannuba Kurniawan (Kedokteran) menyabet juara pertama kategori novice. Selain itu, Aliifah turut bertengger di peringkat kelima novice best speaker dengan perolehan gold medal.

Sedangkan peringkat keenam diamankan rekannya, Zannuba dengan perolehan silver medal. Kedua mahasiswa tergabung dalam UKM English Debating Society (EDS UII), dan memang menjadi andalan EDS UII dalam mengikuti kompetisi-kompetisi debat.

Sering mengikuti perlombaan membuat mereka berpengalaman dalam kompetisi debat. Prestasi yang diperoleh dalam kompetisi NUDC tidak lepas dari peran penting EDS UII yang menjadi sistem pendukung untuk membantu mengembangkan kemampuan debat.

EDS UII memiliki sistem ketika ada yang diikutkan lomba-lomba, selanjutnya ada latihan bersama pelatih. Mereka biasanya ikuti latihan dalam satu pekan sekali, tapi ketika berlatih dengan pelatih menjadi dua kali dalam satu pekan.

"Setiap pertemuan kami selalu membahas berita yang sedang hangat karena itu membantu untuk menebak mosi debat nantinya," kata Bianca, Senin (20/9).

Dalam tahap grand finals novice, kedua wakil UII mengalahkan mahasiswa Binus, Udayana dan Warmadewa. Pelaksanaan NUDC 2021 dilakukan secara daring melalui platform zoom meeting dan terbagi di masing-masing tim dalam ruangan virtual.

Meskipun belum menentukan akan mengikuti kompetisi debat apa lagi nantinya, namun mereka memiliki harapan tinggi dapat kembali mewakili UII dan EDS UII kemudian hari. Tentunya, juga dengan harapan dapat memetik kemenangan lagi.

"Motivasi terbesar saya ingin membuktikan ke diri sendiri ketika misalnya kita sudah menentukan target dan sudah percaya sama diri sendiri, maka selama kita mampu dan ingin berkomitmen dengan target kita pasti bisa," ujar Zannuba.

Zannuba mengaku sangat tertantang untuk mengikuti debat Bahasa Inggris yang sangat bergengsi ini. Selain harus memiliki skill bahasa Inggris yang baik, ia juga dituntut untuk berpikir terbuka dan luas terhadap isu terbaru.

Mereka berharap prestasi ini juga mengangkat nama EDS UII agar semakin dikenal mahasiswa UII lainnya. Sebab, sebenarnya banyak mahasiswa UII yang memiliki kemampuan debat Inggris baik tapi kurang terwadahi, jadi belum terolah baik.

NUDC merupakan ajang bergengsi debat Bahasa Inggris universitas se-Indonesia. Memakai sistem British Parliamentary, mengangkat isu-isu kontemporer sebagai tema debat seperti childfree dan berkuasanya kelompok Taliban di Afghanistan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement