Rabu 22 Sep 2021 15:40 WIB

Mahasiswa UNS Kembangkan Edukasi Covid-19 Anak Berbasis AR

Keunggulan buku itu terletak pada teknologi AR yang diterapkan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) berinisiatif mengembangkan buku edukasi Covid-19 untuk anak-anak yang berbasis Augmented Reality (AR).
Foto: dok. Humas UNS
Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) berinisiatif mengembangkan buku edukasi Covid-19 untuk anak-anak yang berbasis Augmented Reality (AR).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berinisiatif untuk mengembangkan buku edukasi Covid-19 untuk anak-anak yang berbasis Augmented Reality (AR). Buku tersebut untuk membantu memberikan edukasi kepada anak-anak terkait Covid-19 agar lebih mudah dipahami.

Buku yang diberi judul "How to Stay Healthy during Covid-19 Pandemic" itu merupakan inovasi dari salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UNS. Tim diketuai oleh Anggun Prasasti, beranggotakan Feby Sekar Ayu Kuncoro Ningtyas, Annisa Nurul Azizah, Attiena Arsyad Ibrahim, dan Desma Astia Lavenda.

Anggun menjelaskan, keunggulan buku itu terletak pada teknologi AR yang diterapkan. Dengan teknologi AR, pembaca dapat melihat bentuk tiga dimensi (3D) dari animasi gambar yang ada di buku dengan cara memindai kode batang (scan barcode) yang tersedia di buku.

Selain itu, buku tersebut disusun dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Sehingga dapat membantu anak-anak mempelajari percakapan bahasa Inggris sehari-hari.

 

Buku tersebut disusun sejak Juni 2021 oleh tim PKM-K yang dibimbing oleh dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, Hasan Zainnuri. Berkaitan dengan situasi pandemi, tim ini melaksanakan kegiatannya secara campuran antara daring dan luring.

Mereka menyelesaikan proses pembuatan naskah, penyusunan desain, dan pembuatan AR secara daring. Sementara itu, proses pencetakan buku, kontrol kualitas produk, dan pemasaran dilaksanakan secara luring.

"Dalam proses produksi, kami telah menyelesaikan proses penyusunan naskah secara daring melalui Google Document. Proses penyusunan naskah dimulai dari menentukan pokok-pokok bahasan untuk setiap halaman dalam buku. Selain itu, kami juga membuat sketsa gambar untuk setiap halaman buku dan telah selesai kami lakukan secara blended," terang Anggun, seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (21/9).

Sketsa gambar yang mereka buat kemudian diubah menjadi desain gambar digital. Setelah itu, mereka menentukan objek gambar yang selanjutnya dibuat animasi 3D bekerja sama dengan mitra dari BIV Projects.

Purwarupa buku yang sudah jadi tersebut kemudian dicetak. Mereka bekerja sama dengan CV Yuma Pustaka untuk mencetak buku edukasi tersebut. Saat ini, buku cetak tentang edukasi Covid-19 untuk anak-anak berbasis AR sudah jadi dan siap untuk dipakai.

"Buku yang telah selesai kami cetak sebanyak 30 eksemplar dengan biaya cetak Rp 50 ribu per buku. Tim PKM-K kami juga telah selesai melakukan kontrol kualitas produk dengan mendatangi percetakan secara luring," pungkas Anggun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement