Kamis 23 Sep 2021 21:49 WIB

TNI AL Gelar Doa Bersama Lintas Agama di KRI Semarang-594

40-50 KRI TNI AL yang menjaga kedaulatan dan hukum di 10 perbatasan laut Indonesia.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) didampingi sejumlah pemuka agama usai doa bersama untuk negara dan bangsa di geladak KRI Semarang-594 ketika berlayar di Teluk Jakarta, Kamis (23/9/2021). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari jadi ke-76 TNI AL untuk mendoakan agar jajaran TNI AL dapat mengemban amanah yang diberikan kepada negara, dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) didampingi sejumlah pemuka agama usai doa bersama untuk negara dan bangsa di geladak KRI Semarang-594 ketika berlayar di Teluk Jakarta, Kamis (23/9/2021). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari jadi ke-76 TNI AL untuk mendoakan agar jajaran TNI AL dapat mengemban amanah yang diberikan kepada negara, dalam menjaga dan menegakkan kedaulatan dan hukum di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Laut (AL) menggelar doa bersama lintas tokoh agama untuk merayakan HUT ke-76 TNI AL di atas KRI Semarang 594, Kamis (23/9). Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan para prajurit TNI AL dapat melaksanakan tugas-tugas secara baik, aman, dan lancar, meskipun di tengah pandemi Covid-19.

KRI Semarang-594 berangkat dari Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pukul 12.00 WIB dan berlayar sekitar dua jam. Doa bersama itu dipimpin oleh Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya serta dihadiri para tokoh lintas agama, Pangkotama TNI AL hingga pejabat utama Mabes AL secara langsung maupun daring.

Baca Juga

"Dalam kondisi apapun prajurit kita harus tetap semangat. Sehingga dengan doa kita siang ini, harapannya memberikan semangat kepada prajurit kita, memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Kuasa sehingga mereka dapat diberikan kekuatan dalam melaksanakan tugas di laut, khususnya dalam menjaga kedaulatan di laut," kata Yudo.

Dia mengungkapkan, banyak pula prajurit yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, menurut Yudo, kondisi ini tidak boleh membuat para prajurit lengah.

 

"Kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh turun semangatnya karena Covid, karena kita dituntut tugas untuk menjaga kedaulatan negara kita, khususnya kedaulatan di laut," ujarnya.

Di sisi lain, pelaksanaan doa bersama tersebut juga digelar secara serentak di seluruh kapal perang milik TNI AL yang melaksanakan operasi. Yudo menyebut, jumlah KRI TNI AL yang menjaga kedaulatan dan hukum di 10 perbatasan laut Indonesia sekitar 40-50 KRI.

"Termasuk di Natuna. Di Natuna ada lima KRI saat ini. Tadi sudah bisa juga melaksanakan kontak dengan kita. Mereka bisa melaksanakan doa bersama," tutur Yudo.

Adapun para tokoh lintas agama yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Pdt Gomar Gultom, Romo Yosep Maria Marcellinus Bintoro, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Biksu Samantha, dan WS Liliani Lontoh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement