Jumat 24 Sep 2021 16:19 WIB

Kota Malang Waspadai Penularan Covid-19 di Sekolah

Tes usap antigen akan digelar secara rutin di sekolah.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan tes usap di sejumlah sekolah, Jumat (24/9).
Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan tes usap di sejumlah sekolah, Jumat (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai mewaspadai penularan Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Salah satunya dengan menjalankan program tes usap antigen secara rutin di sekolah. 

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kegiatan tes usap sebenarnya sudah dicanangkan pihaknya sejak pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar. Kegiatan ini pada bertujuan untuk menguatkan testing di lingkungan sekolah. "Dan mewaspadai terjadinya penularan Covid-19 selama pelaksanaan PTM," kata Sutiaji saat meninjau pelaksanaan tes usap antigen di sejumlah sekolah wilayah Kota Malang, Jumat (24/9).

Baca Juga

Sebagai langkah awal, Pemkot Malang baru mengadakan tes usap massal untuk beberapa guru dan siswa di SMP Negeri 20 Malang dan SD Negeri Bunulrejo 2 Malang. Pelaksanaan tes usap untuk guru dinilai lebih mudah karena tidak perlu membuat izin kepada orang tua. Sementara itu, untuk siswa harus mendapatkan izin dari orang tua terlebih dahulu.

Selanjutnya, Sutiaji meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang bisa membuat surat edaran tentang tes usap kepada orang tua siswa. Surat ini nantinya berisi agar orang tua atau wali murid mengizinkan anaknya mengikuti tes usap. Langkah ini harus dilakukan guna kepentingan dan keselamatan bersama.

Menurut Sutiaji, tes rutin ini menjadi penting untuk dilakukan terutama siswa. Pasalnya, mayoritas siswa SD belum mencapai usia minimum (12 tahun) sebagai syarat menerima vaksinasi Covid-19. Sementara untuk siswa SMP dan SMA, pelan tapi pasti sudah menerima vaksin Covid-19. Sebab itu, Pemkot Malang akan menguatkan testing di lingkungan siswa SD di Kota Malang.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang masih memiliki 25 ribu alat tes usap antigen Covid-19. Jumlah ini akan diperbanyak terus karena pihaknya bakal mengadakan testing secara rutin baik di sekolah maupun di masyarakat. Cara ini diharapkan bisa mendeteksi penularan Covid-19 sedini mungkin sehingga dapat mengetahui positivity rate di daerahnya.

Saat ini positivity rate di Kota Malang sudah mencapai 1,28 persen. Kemudian jumlah pasien yang masih menjalani isoter sekitar 17 orang. Lalu untuk presentase jumlah pasien di rumah sakit sudah berada di bawah 20 persen.

"Artinya, mudah-mudahan ini akan bawa situasi mengenakkan pada kita semua. Tapi kita tetap waspada, mangkanya kita melakukan testing. Terlepas kemarin itu ada atau tidak ada informasi klaster sekolah, tapi memang sudah jadi program sebenarnya (tes usap rutin)," jelasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement