Sabtu 25 Sep 2021 05:05 WIB

36 SD di Kota Madiun Siap Gelar PTM Terbatas

Tercatat di Kota Madiun kasus Covid-19 hingga Jumat ini mencapai 7.208 orang.

36 SD di Kota Madiun Siap Gelar PTM Terbatas (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Suwandy
36 SD di Kota Madiun Siap Gelar PTM Terbatas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Sebanyak 36 sekolah dasar di Kota Madiun, Jawa Timur menyatakan siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin tanggal 27 September 2021.

"Secara keseluruhan, sekolah sudah siap untuk menggelar PTM, baik dari segi sarana dan prasarana sudah siap," ujar Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi saat meninjau kesiapan PTM di SDN 05 Madiun Lor, Jumat (24/9).

Menurut dia, sesuai hasil rakor, sebetulnya terdapat 73 SD baik negeri maupun swasta yang menyatakan kesanggupannya untuk PTM dalam waktu dekat ini. Namun, setelah ditinjau ulang, baru 36 SD negeri yang siap menggelar PTM pada Senin (27/9) mendatang.

Sisanya akan menyusul di hari selanjutnya. Hariyadi berharap 73 SD negeri dan swasta yang terdata sudah bisa melakukan PTM terbatas pada awal Oktober nanti. Hal itu sesuai dengan kesanggupan dari masing-masing sekolah tersebut.

 

"Jadi yang menyatakan untuk memulai pada 27 September besok ada 36 sekolah. Ya, 36 SD ini yang kita cek dulu bagaimana kesiapannya," kata dia.

Tidak hanya mengecek kesiapan sarana prasarananya. Tetapi juga kesiapan SDM-nya.

Hariyadi menyebut pihak sekolah juga diwajibkan untuk membentuk tiga tim khusus. Adapun, tim pertama terkait pelatihan dan humas, tim kedua mengenai pembelajaran dan tata ruang, serta tim ketiga memiliki fungsi keamanan dan PHBS (perilaku hidup sehat dan bersih).

Masing-masing tim ini melibatkan guru dan siswa. "Termasuk pembagian ganjil genap melalui penomoran di bangku, alur keluar masuk, dan lainnya sudah siap secara umum. Termasuk gelaran rapid testsebelum masuk kelas. Baik guru dan siswa akan kita lakukan tes cepat dulu sebelum masuk," katanya.

Hariyadi juga berpesan kepada orang tua untuk segera meninggalkan lokasi sekolah saat antar-jemput, sehingga tidak terjadi kerumunan. Setelah itu, keamanan anak-anak di rumah juga harus diperhatikan. Seperti langsung diwajibkan mandi dan mencuci seragam anak-anak setelah pulang.

"Semua alat tulis juga harus rutin disemprot penyanitasitangan. Ini penting untuk meminimalkan penularan COVID-19," kata dia.

Tercatat di Kota Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Jumat ini mencapai 7.208 orang. Dari jumlah itu, 6.627 orang telah sembuh, 40 dalam perawatan, 42 orang isolasi terpadu, dan 499 orang meninggal dunia.

Per Jumat ini, tambahan kasus terkonfirmasi positif ada 12 orang, sembuh sembilan orang, dan meninggal dunia satu orang, dengan pelacakan 221 orang.

Sementara, untuk PTM terbatas tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Madiun, telah dilakukan mulai Senin 20 September lalu di sebanyak delapan sekolah.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement