Senin 27 Sep 2021 16:53 WIB

UMY Tuan Rumah Rakernas BEM Seluruh Indonesia

Rakernas BEM SI 14 mengusung tema Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dipercaya menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) 14. Rakernas berlangsung selama tiga hari.

Agenda digelar di Gedung AR Fachrudin B UMY dihadiri seluruh BEM dari 170 universitas yang ada di Indonesia baik secara daring maupun luring. Serta, disiarkan langsung melalui kanal Youtube juga official Instagram milik UMY.

Rakernas BEM SI 14 mengusung tema Satukan Gagasan Bangun Indonesia Berkemajuan. Hadir memberikan pesan sinergi untuk membangun bangsa Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.

Dalam paparannya, Yudo berpesan kepada mahasiswa kalau sebagai kaum akademisi memiliki kecerdasan akademik saja tidak cukup dalam membangun bangsa. Sebab, yang perlu  dibangun tidak cuma raganya, tapi jiwa dan karakter yang kuat.

Ia menekankan, sebagai mahasiswa yang ingin membangun bangsa, perlu dibangun kecerdasan emosional dan moral. Yudo berharap, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuannya bersinergi, bahu-membahu membangun bangsa, termasuk dengan TNI.

"Sebagai penerus bangsa, harus memiliki karakter yang kuat, diikuti kemampuan berkolaborasi dan bekerja sama yang baik, ini akan menjadikan kalian pencetak sejarah yang unggul," kata Yudo, Senin (27/9).

Yudo mengakui, TNI AL selama ini kurang dekat dengan mahasiswa. Karenanya, ia berkomitmen untuk membantu apa yang mahasiswa butuhkan dalam membangun negeri, jadi jangan sungkan mengajak TNI bersinergi membangun bangsa lebih baik lagi.

Senada, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berpesan, agar mahasiswa bisa bersatu, jadi pribadi solutif, menyatukan gagasan membangun bangsa. Sebab, ia mengingatkan, menjadi Indonesia sesuatu yang tidak mudah dan luar biasa.

Apalagi, kita berasal dari berbagai daerah, bukan cuma Jawa, Kalimantan, Papua, atau suku-suku dan budaya-budaya lain. Namun, semua bersatu sebagai bangsa yang hebat bernama Indonesia, itulah alasan harus senantiasa menjaga persatuan.

"Walau berasal dari pemikiran yang berbeda harus tetap satu gagasan sama dalam membangun Indonesia. Jangan sampai rakernas menghasilkan pemikiran yang tidak actionable, buat terobosan membangun negeri, dan jadilah pribadi yang solutif," ujar Anies.

Rektor UMY, Dr Gunawan Budiyanto menambahkan, mahasiswa harus mampu seimbang dalam menilai sesuatu. Sebab, BEM memiliki keistimewaan menyampaikan aspirasi masyarakat luas, sehingga harus seimbang dan adil dalam menilai dan mengkritik.

Gunawan menekankan, jika menilai dari satu sisi saja tidak adil, maka harus melihatnya dari sisi-sisi yang berbeda. Gunawan berharap, rakernas bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru dan solutif permasalahan nyata yang dialami masyarakat.

"Saya harap, dalam rakernas ini bisa menghasilkan pemikiran dan gagasan yang solutif bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat, karena kalianlah calon penerus bangsa. Bangunlah bangsa ini dengan pemikiran kalian yang luar biasa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement