Selasa 05 Oct 2021 17:47 WIB

Jembatan Gantung di Desa Druju Berpotensi Jadi Tempat Wisata

Pembangunan jembatan ini dimulai pada September 2021.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan jembatan gantung di Desa Druju, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa (5/10).
Foto: Dok. Humas Pemkab Malang
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang meresmikan jembatan gantung di Desa Druju, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Selasa (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Jembatan gantung di Desa Druju, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang baru saja diresmikan, Selasa (5/10). Jembatan berwarna-warni ini dinilai berpotensi menjadi tempat wisata.

"Jembatan ini warna-warni seperti pelangi, ini dapat dijadikan daya tarik tersendiri," kata Bupati Malang, M Sanusi saat meresmikan jembatan gantung di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Pembangunan jembatan gantung di Desa Druju merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI Peduli Kanwil Malang. Jembatan yang menghubungkan antara Dusun Wonorejo, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang ini memiliki panjang kurang lebih 50 meter dan lebar 1,2 meter. Pembangunan jembatan ini dimulai pada September 2021 dengan mengajak relawan kampung Desa Druju dan warga sekitar.

Dengan adanya jembatan gantung ini, Sanusi pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada BRI Peduli. Dia berharap jembatan gantung ini dapat memberikan manfaat besar. Lebih utamanya, untuk para pelajar sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di masa depan. 

Menurut Sanusi, ada berbagai tantangan dan keterbatasan untuk mencapai sebuah kemajuan daerah terutama dalam era otonomi daerah. Ada banyak keterbatasan, baik pada aspek SDM, wewenang maupun finansial. Sebab itu, diperlukan sebuah kolaborasi dan peran serta dari semua pihak untuk mencapai kemajuan.

Sanusi berharap, keberadaan jembatan dapat memperlancar arus perekonomian maupun distribusi barang dan jasa. Tak terkecuali untuk hasil pertanian maupun kebutuhan pertanian bagi warga setempat. Dengan demikian, nantinya dapat membantu meningkatkan pendapatan para petani dan masyarakat. 

Di sisi lain, Sanusi juga mendorong, masyarakat dan pemerintah desa bisa mengkreasikan jembatan menjadi tempat wisata. Sarana ini bisa dikembangkan semisal menjadi tempat pemancingan dan sebagainya. Dengan memanfaatkan daya tarik dari jembatan gantung, diharapkan muncul warung-warung di sekitar agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. 

"Setelah jembatan ini diresmikan agar dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik, sehingga harapan kita bersama dapat diwujudkan sesuai dengan visi dan misi kita dalam membangun daerah," kata dia menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement