Selasa 05 Oct 2021 21:55 WIB

FIS UNJ Kukuhkan Dua Guru Besar Bidang PPKn

Acara dilaksanakan terbatas untuk yang luring dan diadakan secara hibrid.

Dua guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dikukuhkan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Selasa (5/10).
Foto: dokpri
Dua guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dikukuhkan di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ, Selasa (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengukuhan guru besar UNJ digelar kembali setelah sempat terhenti karena pandemi dan kebijakan PPKM level 4 untuk berbagai daerah sehingga tidak diperbolehkan untuk berkerumun. Pada Selasa (5/10), acara pengukuhan guru besar diadakan kembali bertempat di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ.

Acara dilaksanakan terbatas untuk yang luring dan diadakan secara hibrid dan untuk tamu dan keluarga yang hadir secara luring diwajibkan tes swab dan menerapkan protokol secara ketat. Sementara untuk yang daring disiarkan lewat kanal YouTube Edura TV.

Pada kesempatan ini, terdapat dua guru besar dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang dikukuhkan. Pertama ada Prof Sarkadi yang dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pembelajaran PPkn dengan judul orasi ilmiah: "Urgensi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Terhadap Kompetensi Pembelajaran Abad 22". Kedua, ada Prof Etin Solihatin yang dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu Teknologi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan orasi ilmiah: "Pendidikan Karakter bagi Generasi Z".

Dalam orasi Ilmiahnya, Prof Sarkadi  menyampaikan urgensi PPKn terhadap kompetensi pembelajaran abad 22 untuk memperkuat dan memberikan keyakinan kepada kita bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangatlah penting dalam setiap perkembangan zaman. Oleh sebab itu, rekonstruksi pembelajaran PPKn sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan kualitas dan juga dalam menghadapi kompleksitas zaman. 

 

Melalui orasinya ini, Prof Sarkadi secara futuristik mengangkat pentingnya kompentensi Abad 22 untuk pembelajaran PPKn yang mencakup kompetensi: 1) Critical thinking, 2) Communication, 3) Creativity, 4) Collaborative, 5) Care, 6) Culture, 7) Connection, dan 8) Community. Selanjutnya, dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran PPKn yang berbasis Kompetensi Abad 22, maka perlu ditopang dengan manajemen pembelajaran yang baik dan tepat. 

Sementara itu, orasi ilmiah Prof Etin Solihatin mengetengahkan judul  "Pendidikan Karakter bagi Generasi Z". Menurutnya, mendidik Generasi Z yang berkarakter diperlukan pendekatan, metode, dan tools yang khas dan berbeda dengan generasi sebelumnya (generasi X dan Y). Generasi Z merupakan generasi teknologi, di mana mereka lebih akrab dan ramah terhadap teknologi. 

Oleh karena itu, dalam orasinya ini, Prof Etin Solihatin memberikan sumbangsih penting mengenai pendekatan pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn yang khas bagi generasi Z yaitu pendekatan teknologi melalui penggunaan aplikasi virtual reality game. Teknologi android ini dapat membantu generasi Z dalam berinteraksi, lebih smart dan friendly, bila dibandingkan dengan hanya membaca buku teks karakter.

Dalam sambutannya, Prof Komarudin selaku Rektor UNJ mengatakan pengukuhan dua Guru Besar Tetap UNJ hari ini merupakan rangkaian prosesi pengukuhan yang keempat dari 22 Guru Besar yang dikukuhkan. Pencapaian dan prestasi terbaik secara nasional ini, patut kita syukuri bersama dan semoga menjadi penguat tekad kita untuk mewujudkan visi UNJ menuju kampus yang bereputasi di Kawasan Asia.

"Saya mengucapkan selamat kepada Prof Sarkadi dan  Prof Etin Solihatin atas kontribusi keilmuan dan pencapaian jabatan akademik tertinggi dalam dunia pendidikan ini. Semoga dengan pengukuhan ini dapat memberikan motivasi untuk terus berkarya, berkontribusi, memberikan keteladanan dan manfaat bagi UNJ, masyarakat, bangsa, dan negara, khususnya dalam bidang pendidikan. Ucapan selamat juga saya sampaikan kepada keluarga, kolega, guru, dan mitra para Guru Besar yang dikukuhkan hari ini," kata Prof Komarudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement