Rabu 06 Oct 2021 08:47 WIB

Badan POM Kampanyekan Obat Tradisional Aman Selama Pandemi

Konsumsi obat tak penuhi ketentuan meningkat di tengah masyarakat selama pandemi.

Kegiatan Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika, dan Jamu Gendong Aman se-Indonesia dan Pembekalan Lomba Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika Aman Secara Nasional, yang digelar Direktorat Pengawasan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (PMPU OTSKKos), Badan POM, secara luring dan daring di Aula Gedung C BPOM RI, Senin (4/10).
Foto: dokpri
Kegiatan Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika, dan Jamu Gendong Aman se-Indonesia dan Pembekalan Lomba Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika Aman Secara Nasional, yang digelar Direktorat Pengawasan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (PMPU OTSKKos), Badan POM, secara luring dan daring di Aula Gedung C BPOM RI, Senin (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil temuan Badan POM menunjukkan temuan iklan dan konsumsi dari produk obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan sangat meningkat signifikan selama pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan untuk menaikkan imunitas tubuh, dan pembelian produk lebih banyak melalui pasar digital atau e-commerce.

"Badan POM mengharapkan masyarakat bijak dalam mengonsumsi obat tradisional, dan suplemen kesehatan, dan kosmetika, serta tidak tergiur oleh iklan yang berlebih, dan tidak rasional," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan POM, Reri Indriani, dalam kegiatan Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika, dan Jamu Gendong Aman se-Indonesia dan Pembekalan Lomba Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, Kosmetika Aman Secara Nasional, yang digelar Direktorat Pengawasan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik (PMPU OTSKKos), Badan POM, secara luring dan daring di Aula Gedung C BPOM RI, Senin (4/10).

Direktur PMPU OTSKKos, Badan POM, Asih Liza Restanti, menambahkan tentang cara cerdas memilih dan mengonsumsi obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika secara man.  

Acara ini juga dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof Zullies Ikawati, yang menyampaikan topik "Sehat dan Bugar Mengonsumsi Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan pada Masa Pandemi". Turut hadir Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin/Perdoski, Fitria Agustina, yang mengulas materi terkait kosmetika, sertabagaimana agar tetap cantik dan sehat menggunakan kosmetika pada era kenormalan baru (new normal).

 

Kegiatan yang melibatkan UPT BPOM di 34 Provinsi se-Indonesia ini, menghadirkan 2.118 peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Hadir pula Motivator dan Founder Motivasi Indonesia Hamry Gusman Zakaria,  yang memberikan motivasi, dan menjelaskan teknis Lomba Kampanye Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetika Aman Secara Nasional.

Hadir juga expert TikTok Nasional dan Managing Partner Motivasi Indonesia, Arief Budiman, hadir memberikan tips and trick cara membuat Konten TikTok yang mudah dan menarik. Ia di antaranya menjawab pertanyaan peserta bahwa aplikasi TikTok yang banyak di persepsikan negatif, ternyata merupakan media yang sangat positif dan efektif untuk Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), terhadap penggunaan obat tradisional, suplemen kesehatan, dan kosmetika yang aman, khususnya bagi generasi muda Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement