Kamis 07 Oct 2021 14:30 WIB

Survei SMRC: Tren Elektabilitas PDIP Menurun

Elektabilitas Partai Golkar justru mengalami peningkatan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Seorang wartawan menyimak rilis hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tema Kondisi Demokrasi Ekonomi Politik Nasional Pascaperistiwa 21-22 Mei : Sebuah Evaluasi Publik di Jakarta, Ahad (16/6/2019). (Ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang wartawan menyimak rilis hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dengan tema Kondisi Demokrasi Ekonomi Politik Nasional Pascaperistiwa 21-22 Mei : Sebuah Evaluasi Publik di Jakarta, Ahad (16/6/2019). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Partai dan Calon Presiden: Kecenderungan Sikap Pemilih Menjelang 2024'. Hasilnya, elektabilitas PDIP masih unggul dengan 22,1 persen.

"Jika pemilu dilakukan pada waktu survei atau ketika survei dilakukan pada 15-21 September, PDIP mendapat dukungan 22,1 persen," kata Deni Irvani dalam paparannya secara daring, Kamis (7/10).

Di urutan kedua, ada Partai Golkar dengan 11, 3 persen, disusul PKB dengan 10 persen. Kemudian Partai Gerindra dengan 9,9 persen, dan Demokrat 8,6 persen.

"Pada Maret 2020 PDIP mendapat 25,9 persen suara dukungan publik, kemudian pada survei terakhir pada Desember 2021 PDIP mendapat 22,1 persen, jadi cenderung menurun dari 25,9 menjadi 22,1," ujarnya.

Tidak hanya PDIP, tren turun juga dialami Partai Gerindra. Pada Maret 2020 lalu Partai Gerindra mendapat 13,6 persen dukungan, saat ini turun menjadi 9,9 persen. Sedangkan tren Partai Golkar mengalami peningkatan. Pada Maret 2020 lalu 8,4 persen, namun saat ini 11,3 persen.

Selanjutnya dalam survei terbarunya tersebut SMRC juga mencatat bahwa PKS didukung oleh 6,0 persen responden, sedangkan Partai Nasdem didukung 4,2 persen. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencapat 2,3 persen, dan PAN 1,4 persen.

"Masih ada 18,8  persen warga yang beum tahu partai mana yang belum dipilih," ungkapnya.

Untuk diketahui survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Response Rate sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error sekitar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.  

Responden diwawancarai melalui tatap muka. Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 15-21 September 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement