Senin 11 Oct 2021 17:34 WIB

Ruang Publik Ramai, Pemkot Pertegas Pemakaian PeduliLindungi

Di tempat-tempat keramaian masih ditemukan warga yang tidak pakai masker.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Warga melakukan aktivitas jual beli di Pasar Klitikan Semanggi, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Maulana Surya
Warga melakukan aktivitas jual beli di Pasar Klitikan Semanggi, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aktivitas warga di ruang-ruang publik mulai menunjukkan keramaian pascapenurunan level penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi level 2 di Kota Solo, Jawa Tengah. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo bakal mempertegas penegakan protokol kesehatan bagi masyarakat yang beraktivitas di ruang publik.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui masih ada pelanggaran protokol kesehatan di ruang publik. "Yang jadi catatan ya ini terutama di tempat-tempat keramaian ini masih kami temukan yang tidak pakai masker dan lain-lain, tapi nanti kami pertegas lagi dari Satgas Covidnya," kata Gibran kepada wartawan, Senin (11/10).

Menurutnya, kunjungan ke pusat perbelanjaan/mal/pusat perdagangan sudah ramai. Namun, keramaian itu diklaim tidak hanya terjadi di Solo, melainkan di kota-kota lain juga serupa. Termasuk, okupansi hotel yang mulai menunjukkan peningkatan.

"Ya kita ambil positifnya saja, ini artinya pemulihan ekonomi sudah mulai kelihatan. Yang penting testinya tetap kami perketat, PeduliLindungi dipakai, itu saja," ungkapnya.

Nantinya, Satpol PP bakal rutin berkeliling untuk memastikan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Namun, Gibran memastikan pengawasan di lapangan tidak akan mempersulit warga untuk melakukan kegiatan ekonomi.

"Kalau mau ke pasar atau ke mal ya silakan tapi pakai PeduliLindungi, sudah divaksin, jangan bawa anak kecil, itu saja," imbuhnya.

Di sisi lain, Pemkot Solo melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (door to door) sejak beberapa waktu lalu. Selain itu, juga digelar vaksinasi pada malam hari di lima puskesmas untuk memfasilitasi para pekerja.

Menurut Gibran, vaksinasi malam hari cukup efektif lantaran banyak warga yang bekerja sampai sore. Sehingga mereka kesulitan untuk mengikuti vaksinasi yang biasanya dilaksanakan pagi sampai siang hari.

"Pokoknya kami sasar terus biar target vaksinasinya makin membesar. Dan tadi dapat laporan dari Pak Komandan Korem untuk Solo Raya capaian vaksinasinya sudah tinggi, jadi ya luar biasa lah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement