Jumat 15 Oct 2021 15:13 WIB

Lima Desa di Lereng Merapi Boyolali Kekurangan Air Bersih

Lima Desa di Lereng Merapi Boyolali kekurangan air bersih pada musim kemarau

Musim kemarau. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Musim kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Lima desa di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.

"Ada lima dari 10 desa di Kecamatan Tamansari yang mengalami kekeringan dan menjadi langganan setiap tahun saat musim kemarau tiba," kata Camat Tamansari Wur Laksono, di Boyolali, Jumat (15/10).

Baca Juga

Lima desa yang mengalami kekurangan air bersih tersebut, yakni Sangup, Lanjaran, Mrian, Sumur dan Jemowo. Warga kelima desa tersebut biasanya mengandalkan air tadah hujan, sehingga mereka mayoritas memiliki bak tandon air yang cukup besar.

Meskipun, warga sudah berupaya membuat tandon air yang cukup besar, tetapi ketika musim kemarau datang masih kekurangan air bersih. Tandon untuk menampung air hujan itu, jika habis biasanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Boyolali dan para relawan yang peduli membantu mensuplai air.

Warga di lereng Merapi tersebut memerlukan air bersih selain untuk memenuhi konsumsi sehari-hari juga untuk minum hewan ternaknya. "Jika waktu kemarau agak lama, persediaan air warga akan habis. Karena, kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan ternaknya." katanya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bagian Kesra Pemkab Boyolali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Cabang Boyolali, terkait bantuan air bersih di wilayahnya. "Pemerintah desa di Kecamatan Tamansari sudah membuat permohonan bantuan air bersih yang disampaikan Bupati. Lima desa itu, sudah mendapat suplai air bersih baik dari BPBD, PMI maupun perusahaan melalui CSR," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan BPBD Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah telah menyiapkan sebanyak 400 tangki air bersih untuk mengantisipasi daerah terdampak karena bencana kekeringan. Kurniawan mengatakan enam daerah di Boyolali yang rawan kekurangan air bersih, yakni Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Selo, dan termasuk Tamansari.

Kurniawan mengatakan BPBD sudah melakukan droping air bersih keenam kecamatan tersebut sebanyak 57 tangki termasuk di Tamansari ada enam desa yakni Sangup, Lanjaran, Mrian, Sumur, Jemowo dan meluas ke Lampar dengan total distribusi air sebanyak 24 tangki isi ukuran 8.000 liter. 

Selain itu, kata dia, bantuan air bersih dari perusahaan pemerintah seperti BRI Cabang Boyolali melalui CSR melakukan suplai air ke daerah kekurangan air bersih sebanyak 32 tangki sehingga totalnya sudah 89 tangki.

Kendati demikian, pihak mengimbau warga yang daerahnya mengalami kekurangan air bersih segera meminta bantuan melalui Pemerintah desa dilanjutkan kecamatan untuk disampaikan ke Pemkab Boyolali untuk segera dilakukan suplai air ke lokasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement