Selain itu, tim mahasiswa UII lain yaitu Tim Jakal Atas berhasil meraih juara empat kompetisi tersebut. Terdiri dari Afiq Kamal Rizki, Imam Nur Fadhilah, Rafif Aldo Nugroho, Asaquita Sophie Premarci, dan Rani Adillah Kusumaningrum.

Atas raihan tersebut, tim mahasiswa UII mendapatkan hadiah tunai  Rp 3.000.000 dan Rp 1.000.000. Kedua tim UII tersebut juga akan menjadi perwakilan Indonesia mengikuti MERM e-Competition International Final 2021 pada November mendatang.

Direktur ERP Competence Center Prodi Akuntansi Fakultas Bisnis Ekonomika UII, Dra Isti Rahayu, mengaku sangat bersyukur atas capaian Tim Muzzafar Zayn dan Tim Jakal Atas. Ia berharap, kedua tim dapat memenangkan kompetisi selanjutnya.

"Keberhasilan memenangkan kompetisi nasional ini menunjukkan di tengah pandemi covid yang masih belum berakhir, mahasiswa-mahasiswa Prodi Akuntansi UII tetap mampu berprestasi, dengan memanfaatkan teknologi," kata Isti, Senin (18/10).

Isti menuturkan, MonsoonSIM merupakan kompetisi simulasi bisnis, satu platform pembelajaran berbasis pengalaman dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang digunakan Prodi Akuntansi UII sebagai salah satu alat belajar bisnis.

Dengan pembelajaran berbasis game, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tapi turut memiliki kesempatan eksplorasi dan eksperimen jalankan bisnis. Keberhasilan tim memenangkan kompetisi sangat didukung kompetensi ERP yang mereka miliki. 

Untuk memberikan pemahaman ERP yang saat ini digunakan hampir semua perusahaan, Prodi Akuntansi UII mengajarkan mata kuliah berbasis SAP. Lalu, alumni-alumni saat ini banyak yang memilih profesi di bidang teknologi sebagai konsultan SAP.

Monsoon SIM Indonesia akan mengirimkan lima Tim juara untuk mengikuti MERM e-Competition International Final 2021. Dalam memilih perwakilan untuk dikirim, Prodi Akuntansi UII menggelar kompetisi internal lewat ERP Competence Center.

Perwakilan tim mahasiswa Akuntansi FBE UII, Valdo Manggiri Alani menambahkan, waktu persiapan yang dilakukan sebelum kompetisi kurang lebih selama sembilan bulan dan dilaksanakan secara daring. Kompetisi dimulai sejak Desember 2020.

"Saat latihan kami sering ditegur dinasehati sampai dimarahi juga karena masih banyak kesalahan sebelum lomba. Hal itu juga yang membuat kita semakin semangat latihan karena menjadi juara di tingkat internasional target tim," ujar Valdo.