Senin 18 Oct 2021 23:41 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Menurun Tinggal 111 Orang

Kasus konfirmasi Covid-19 bertambah tiga orang.

Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Menurun Tinggal 111 Orang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Menurun Tinggal 111 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menurun hingga tinggal 111 orang per 18 Oktober 2021 menyusul pasien sembuh lebih banyak ketimbang tambahan kasus baru dalam sehari.

Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, di Bantul, Senin (18/10), kasus konfirmasi COVID-19 bertambah tiga orang, kemudian kasus konfirmasi sembuh sembilan orang, sementara yang meninggal tidak ada tambahan.

Dengan demikian total kasus positif di Bantul secara komulatif sejak pandemi COVID-19 melanda hingga saat ini menjadi 56.867 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.192 orang, sedangkan kasus kematian akibat virus coronaitu tetap berjumlah 1.564 orang.

Sementara jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit di wilayah Bantul per Senin (18/10) tinggal 111 orang.

Kasus isolasi itu tersebar di 16 dari total 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Banguntapan 15 orang, sedangkan terendah dari Imogiri dan Pundong, masing-masing satu orang. Ada satu kecamatan, yaitu Pandak, yang sudah nol kasus.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul Joko Purnomo mengatakan sebagai bagian dari uapaya mempercepat terwujudnya kekebalan komunal, Pemkab Bantul bersinergi dengan TNI/Polri terus menggencarkan vaksinasi dengan harapan bisa selesai 100 persen di akhir 2021.

Meski demikian, Joko yang juga Wakil Bupati Bantul mengajak masyarakat agar bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

"Disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement