Rabu 20 Oct 2021 17:26 WIB

UNS Luncurkan 3 Prototipe Kapal dan Pesawat tanpa Awak

Kapal dan pesawat tanpa awak akan diikutkan dalam KKCTBN 2021.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Prototipe kapal dan pesawat tanpa awak rakitan tim Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) yang akan berlaga di babak final Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) dan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021.
Foto: dok. Humas UNS
Prototipe kapal dan pesawat tanpa awak rakitan tim Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) yang akan berlaga di babak final Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) dan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim robot Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meluncurkan tiga buah prototipe kapal tanpa awak, Senin (18/10). Ketiga kapal tersebut akan digunakan dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2021.

Bengawan UV juga merilis prototipe pesawat yang akan diikutkan dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI). KKCTBN dan KRTI merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

Baca Juga

Dalam KKCTBN, Bengawan UV UNS berhasil lolos dalam tiga kategori, yakni divisi kapal selam (Autonomous Semi Submarine Surfance Vehicle/ASSV), divisi kapal patrol laut lepas (Electric Remote Control/ERC), dan divisi kapal patroli (Fuel Engine Remote Control/FERC).

Peluncuruan yang dihadiri Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan Dekan FT UNS, Sholihin As’ad tersebut sekaligus sebagai acara pelepasan tim yang akan berlaga di tahap final. Jamal mengapresiasi prestasi dari Bengawan UV yang berhasil lolos ke tahap final dalam KKCTBN dan KRTI.

"Saya bangga dengan prestasi kalian, setidak-tidaknya kalau melihat track record beberapa saat yang lalu, Tim Bengawan UV juga menjuarai kompetisi di beberapa tempat. Semoga ini menjadi pacuan untuk menjadi juara di final besok," kata Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Senin.

General Manager Bengawan UV UNS, Tri Rahmaji, mengatakan sebelum melaju ke tahap final, mereka harus melewati beberapa tahapan seleksi. Pertama, tahap proposal. Jika proposal lolos, maka tim harus membuat laporan progres yang isinya terdiri dari perencanaaan, keuangan, hingga uji performa kapal. Setelah itu, diumumkan tim-tim yang berhak lolos ke tahap final.

Pada masing-masing kategori, hanya dipilih sekitar 8-10 tim yang berhak melaju ke babak final. Melalui seleksi yang ketat, Bengawan UV berhasil mengalahkan puluhan rival dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tahap final akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 21-24 Oktober mendatang. Sementara, final KRTI akan berlangsung pada November mendatang di UNS.

"Alhamdulillah, dari tiga ketegori yang kami ikuti, semuanya lolos ke final yang akan berlangsung di Malang," ucap Tri Rahmaji.

Dia menambahkan, persiapan yang dilakukan tim Bengawan UV sudah dimulai sejak awal 2021. Ketika petunjuk teknis sudah dikeluarkan oleh panitia, aji dan tim bergerak cepat untuk menyelesaikan hal-hal yang belum disiapkan sebelumnya.

"Semoga kami bisa tetap mempertahankan prestasi tahun lalu. Syukur-syukur bisa lebih baik lagi, semoga tim bisa tampil lepas dan all out," harapnya.


Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement