Kamis 21 Oct 2021 15:55 WIB

Banyak Pekerja Luar Daerah Belum Memiliki Akses Vaksinasi

Vaksinasi kali ini sasarannya memang diutamakan pada kelompok masyarakat pendatang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kegiatan vaksinasi yang menyasar para pekerja asal luar daerah dan belum memiliki akses vaksinasi Covid-19 di kota Semarang, di kantor DPD Gerindra Jawa Tengah, Kamis (21/10).
Foto: dok. Istimewa
Kegiatan vaksinasi yang menyasar para pekerja asal luar daerah dan belum memiliki akses vaksinasi Covid-19 di kota Semarang, di kantor DPD Gerindra Jawa Tengah, Kamis (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Semarang memang sudah cukup tinggi. Namun vaksinasi bagi kelompok masyarakat asal luar daerah yang bekerja di daerah ini masih harus didorong lagi.

Pasalnya tidak semua warga dari luar daerah --yang sehari- hari bekerja dan melakukan aktivitas di wilayah Kota Semarang—telah memiliki akses vaksinasi Covid-19. Sehingga keberadaan mereka berpotensi menjadi salah satu kendala bagi upaya pemerataan vaksinasi Covid-19.

Hal ini terungkap dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Kamis (21/10).

Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Yudi Indras Wiendarto mengungkapkan, program vaksinasi ini dilakukan untuk mendorong percepatan serta pemerataan vaksinasi Covid-19 di wilayah ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di perkotaan –seperti di Kota Semarang—memang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain yang ada di provinsi Jawa Tengah.

Namun, jelasnya, fakta di lapangan masih ada keompok masyarakat yang belum mendapatkan akses vaksinasi, karena terkendala syarat domisili. Khususnya warga asal luar daerah yang sehari- hari bekerja dan beraktivitas di wilayah Kota Semarang.

“Untuk itu, kami berupaya mendukung dan membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam rangka mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota semarang ini,” ungkapnya, di Semarang, Kamis (21/10).

Program vaksinasi kali ini, jelas Yudi, sasarannya memang diutamakan pada kelompok masyarakat pendatang yang belum mendapatkan akses vaksinasi Covid-19, baik program vaksinasi Covid-19 oleh Pemkot Semarang maupun pemerintah daerah mereka berasal.

Sementara dalam kesehariannya, mereka jamak beraktivitas dan bekerja di wilayah Kota Semarang. Mulai dari asisten rumah tangga, driver ojek online (ojol) atau para pekerja di sektor lainnya yang belum bisa ikut program vaksinasi.

“Untuk itu, dalam Kegiatan ini, kami memfasilitasi vaksinasi Covid-19 tanpa harus mendasarkan pada domisili bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang serta tim medis Rumah Sakit (RS) Panti Wilasa dr Cipto dan RS Tugurejo Semarang,” jelasnya.

Untuk program ini, lanjutnya, memanfaatkan pendistribusian vaksin Kementerian kesehatan (Kemenkes) melalui Partai Gerindra Jawa Tengah. Selain menyasar para pekerja asal luar daerah yang belum mendapatkan akses vaksinasi, juga digelar di daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.

Jika ada daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah, maka akan dilaksanakan program vaksinasi untuk mendorong cakupan di daerah yang bersangkutan. “Seperti hari ini, kita juga mendorong program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Brebes,” tambah Yudi.

Melalui upaya tersebut, ia berharap angka cakupan vaksinasi bagi masyarakat di jawa Tengah bisa dipercepat. “Karena cakupan vaksinasi menjadi salah satu indiktor status PPKM level oleh Pemerintah Pusat,” tambahnya.

Terpisah, Wakil Direktur RS Panti Wilasa Dr cipto, Kota Semarang, dr Yoseph Chandra mengatakan mendukung upaya Partai Gerindra Jawa Tengah dalam upaya mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di masyarakat.

Ia juga mengamini, saat ini masih ada sebagian masyarakat di Kota Semarang yang terkendala akses vaksinasi hanya karena yang bersangkutan bukan warga Kota Semarang.

“Maka dengan cara seperti ini, bisa menjadi sebuah solusi, dalam upaya membantu Pemerintah memperluas serta memperbanyak cakupan vaksinasiCovid-19 di tengah- tengah masyarakat,” tandasnya.

Daud (37), salah seorang warga Wonosobo yang bekerja di Kota Semarang dan menjadi peserta dalam vaksinasi kali ini mengaku sangat terbantu. Sebab program vaksinasi ini bisa diikutinya tanpa harus meninggalkan aktivitas pekerjaannya.

Selain itu, ia tidak harus cuti untuk pulang ke daerah asalnya di Kabupaten Wonosobo hanya untuk bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. “Jadi lebih praktis, hanya dengan menunjukkan KTP saya bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Kota Semarang ini,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement