Rabu 27 Oct 2021 17:26 WIB

Wagub Jateng: Kecamatan Bandel Soal Prokes Lockdown Saja

Wagub berpesan agar Kabupaten Brebes menggenjot lebih banyak lagi vaksinasi Covid-19.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wagub Jateng: Kecamatan Bandel Soal Prokes Lockdown Saja (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Wagub Jateng: Kecamatan Bandel Soal Prokes Lockdown Saja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BREBES — Skenario dan berbagai kiat untuk mengantisipasi terjadinya ledakan kasus Covid-19 pascaliburan akhir tahun nanti, masih menjadi perhatian bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.

Selain menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi aktivitas dan mobilitas masyarakat antar daerah, Jawa Tengah juga bakal menggenjot vaksinasi dan memperketat kembali protokol kedehatan sebagai langkah antisipasi.

Namun di Jawa Tengah masih ada sejumlah kecamatan yang ‘membandel’ terkait dengan protokol kesehatan dan vaksinasi guna mencegah risiko penyebaran kembali Covid-19 di Jawa Tengah.

Kendati tidak menyebut nama kecamatan dan daerahnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta kecamatan yang masih ‘bandel’ soal protokol kesehatan dan vaksinasi tersebut agar di-lockdown.

Hal ini disampaikan wagub saat melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan peninjauan desa pendampingan, di Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/10).

Kepada Bupati Brebes, Idza Priyanti, wagub berpesan agar Kabupaten Brebes menggenjot lebih banyak lagi vaksinasi Covid-19. Dengan memperbanyak cakupan vaksinasi, maka ruang kerja dan ruang aktivitas masyarakat akan menjadi lebih nyaman.

“Dan saya juga titip, kalau ada kecamatan yang tidak mau menggenjot program vaksinasi atau masyarakatnya masih bandel dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, di-lockdown saja,” tegas Taj Yasin.

Masih terkait dengan kapatuhan terhadap program vaksinasi dan protokol kesehatan, wagub juga menyinggung salah satu ketentuan dibukanya aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) adalah vaksinasi.

Sehingga, kalau vaksinasi Coid-19 belum dapat berjalan optimal, ia juga menyarankan agar jangan diiinkan untuk meggelar PTM terlebih dahulu atau layanan pendidikan dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Kepada Bupati Brebes, saya juga meminta agar setiap pekan bisa melaporkan progres program percepatan vaksinasi Covid-19 dan penanganan kemiskinan ekstrim di wilayahnya,” tandas Taj Yasin.

Terpisah, Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan Pemkab Brebes, sejak akhir pekan  kemarin telah melaksanakan program percepatan vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi yang digelar selama sepekan ini menyasar keluarga secara serentak di sejumlah wilayah.

“Tercatat ada sebanyak 292 desa serta lima kelurahan yang menjadi sasaran program percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Brebes, melalui program vaksinasi keluarga kali ini,” jelasnya.

Selanjutnya, masih jelas Idza, guna mendorong program vaksinasi keluarga yang masih berjalan, Pemkab Brebes juga telah mendapatkan dukungan alokasi vaksin dari Kepala BKKBN Pusat, total sebanyak 782 ribu dosis.

Sehingga setelah program percepatan vaksinasi keluarga dengan jumlah 200 ribu dosis selama sepekan nanti bisa terselesaikan, selanjutnya sudah disiapkan sebanyak 782 ribu dosis dukungan BKKBN pusat untuk mendorong percepatan vaksinasi di daerahnya.

“Insyaallah, program percepatan vaksinasi di Kabupaten Brebes akan terus berlanjut dan nantinya akan bisa menuju level 1. “Saat ini kami juga terus menggenjot sosialisasi vaksinasi ini agar Covid-19 di Brebes mereda dan ekonomi bisasegera bangkit,” tegasnya.

Sedangkan terkait dengan kemiskinan ekstrim, Idza menambahkan --sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Pemprov Jawa Tengah-- Kabupaten Brebes yang masih mengalami kemiskinan ekstrim ada di 286 desa dari 292 desa lima kelurahan.

Sementara Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menyebutkan, sebanyak 25 desa dengan kemisinan ekstri yang tersebar di lima kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes bakal segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat.

Ke-lima kecamatan yang dimaksud meliputi Kecamatan Larangan, Ketanggungan, Bulakamba, Losari dan Kecamatan Bantarkawung. “Ini sekaligus kami laporkan supaya warga tahu seperti apa yang harus kita tuntaskan agar masyarakat di kabupaten Brebes bisa lebih sejahtera,” tandas Idza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement