Jumat 29 Oct 2021 21:50 WIB

Mahasiswa UMS Gelar Program Holistik Pemberdayaan Desa

Bertujuan untuk menerapkan karakter positif, empatik, peduli, ulet, kreatif.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UMS Gelar Program Holistik Pemberdayaan Desa. Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Mahasiswa UMS Gelar Program Holistik Pemberdayaan Desa. Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan program holistik pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Boyolalar, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) 2021.

"Program PHP2D yang dilakukan mahasiswa UMS ini bertujuan untuk menerapkan karakter positif, empatik, peduli, ulet, kreatif, bertanggung jawab melalui organisasi mahasiswa, membangun kerja sama yang baik antara organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat serta membangun kemandirian masyarakat dan berkelanjutan." jelas dosen pendamping, Muhammad Alfatih Hendrawan, seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (29/10).

Sasaran PHP2D merupakan organisasi mahasiswa sebagai subjek pelaku dan desa sebagai objek pemberdayaan. 

Kegiatan PHP2D juga merupakan salah satu implementasi dari kebijakan merdeka belajar, dimana mahasiswa dapat belajar di luar program studinya. Sehingga mahasiswa pada saat lulus nanti memiliki hard skills sesuai bidang studinya dan soft skill yang berupa kemampuan komunikasi, manajemen, leadership, dan lain sebagainya.

Sasaran pelaksanaan program tersebut yakni, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Boyolayar dan ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program juga melibatkan tokoh masyarakat Desa Boyolayar, kepala desa, ketua RT, Ketua PKK serta beberapa pemuda Desa Boyolayar dalam melakukan koordinasi, kerja sama dan dalam memelihara ketertiban jalannya kegiatan.

Tim pelaksana PHP2D di Desa Boyolayar diketuai oleh Widi Prasetyo Utomo dan didampingi Muhammad Alfatih Hendrawan sebagai dosen pembimbing. Anggota tim terdiri atas Anisa Nur Khoiriyyah, Hafis Fahrezi, Arsy Bugara Saputra, Riska Nada Kamilia, Andika Aji Utomo, Muhamad Dwi Setiawan, Kornelius Budianto, Korniawan, Tri Setyo Budi, Imam Abiyyu Hanan, Naim Multi Latansa, Wilda Delly Anggata, Muhammad Yudistira, Fatkhurrohman Nurhasan.

Pelaksanaan program ini berupa Pembangunan dan Penataan Objek Wisata bertujuan untuk membenahi fasilitas dan menata ulang tata kelola wisata meliputi perbaikan tempat parkir, wahana spot foto, camping ground, dan playground. Kemudian, Pelatihan dan Pendampingan Kewirausahaan bertujuan untuk memberikan informasi pengolahan dan pemasaran serta manajemen usaha melalui media online. Selanjutnya, Penerapan aplikasi WhatsApp Business sebagai media pemasaran produk UMKM Desa dan juga sebagai media promosi wisata yang ada di Desa Boyolayar.

Dosen pendamping, Muhammad Alfatih Hendrawan, berharap dengan adanya program PHP2D mahasiswa bisa meningkatkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat yakni dengan mengimplementasikan pengetahuan dan keahlian yang selama ini dipelajari dalam kampus di kehidupan masyarakat khususnya di desa.

"Dengan pelaksanaan program PHP2D ini mahasiswa dapat meningkatkan empati dan kepedulian terhadap masyarakat dengan menerapkan kemampuan dan skil yang dimiliki untuk kebaikan bersama," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement