Jumat 29 Oct 2021 22:08 WIB

Dharma Wanita Boyolali Bagikan 500 Sembako Warga Disabilitas

Ratusan paket sembako tersebut disalurkan melalui kecamatan-kecamatan

Dharma Wanita Boyolali Bagikan 500 Sembako Warga Disabilitas (ilustrasi).
Foto: istimewa
Dharma Wanita Boyolali Bagikan 500 Sembako Warga Disabilitas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Dharma Wanita Kabupaten Boyolali menggelar bakti sosial dengan membagikan 500 paket sembako untuk warga disabilitas yang terdampak pandemi COVID-19 tersebar di 21 kecamatan di wilayahnya, Provinsi Jawa Tengah.

Kegiatan Baksos penyaluran paket sembako merupakan dukungan dari Dharma Wanita Persatuan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Ampera Boyolali tersebut diberangkatkan oleh Penasihat Dharma Wanita Pemkab Boyolali, Desy Adiwarni M Said Hidayat didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali, Dewi Sunarno, di Pendopo Alit Rumdis Bupati Boyolali, Jumat (29/10).

Penasihat Dharma Wanita Pemkab Boyolali, Desy Adiwarni M Said Hidayat mengatakan kegiatan positif dan mulia dengan berbagi rezeki di masa pandemi. Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali memberikan sumbangsih dan aksi nyata sebagai perwujudan kepedulian dalam meningkatkan rasa solidaritas dan empati pada sesama.

Menurut Desy pandemi COVID-19 sudah lebih dari satu tahun dan memberikan dampak luar biasa pada kehidupan masyarakat. Berbagai macam perubahan dirasakan sebagai upaya memutus mata rantai pandemi.

 

Imbasnya banyak orang yang tidak terpenuhi ekonominya. "Kegiatan baksos itu, bentuk kepekaan terhadap sesama. Kami berharap dapat mengajarkan untuk saling peduli, rasa cinta dan kasih sayang. Terutama bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Desy.

Sementara Ketua Dharma Wanita Persatuan Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali, Dewi Sunarno mengatakan sebanyak 500 paket sembako dibagikan pada penyandang warga disabilitas di 21 kecamatan. Bantuan ini diambilkan dari dana kas Perumda Air Minum Tirta Ampera Boyolali.

Pihaknya dengan mengambil data warga disabilitas dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Boyolali ada 21 Kecamatan karena satu Kecamatan Tamansari belum didata. Sedangkan, bantuan ini ambilkan dari dana kas perumda sebesar Rp75 juta.

"Satu paket sembako yang dibagikan berisi beras, gula pasir, minyak goreng, kecap, mie, telur, masker dan produk UMKM Boyolali," katanya.

Dewi mengaku kegiatan tersebut menindaklanjuti aksi BUMD bagi sembako sebelumnya. Karena dalam pembagian tersebut, masyarakat disabilitas belum tersentuh bantuan. Pihaknya berharap dengan bantuan itu, dapat mengurangi beban mereka pada masa pandemi saat ini.

Ratusan paket sembako tersebut disalurkan melalui kecamatan-kecamatan kemudian dilanjutkan kepada warga disabilitas di daerahnya masing-masing. "Kami mengimbau masyarakat selalu mentaati protokol ksehatan agar pendemi COVID-19 segera berlalu," katanya.

Marsidi (42) salah satu warga disabilitas asal Desa Garanggeneng Boyolali mengatakan dirinya yang usaha menjahit sangat terdampak karena pandemi ini. Dengan adanya bantuan paket sembako sangat membantu meringankan beban warga disabilitas.

"Kami berharap pendemi segera berflalu dan usaha kami juga kembali berjalan normal sehingga perekonomian juga menjadi baik," kata Marsidi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement