Rabu 03 Nov 2021 09:16 WIB

UGM Peringkat Satu di Indonesia Versi 4ICU

Pemeringkatan perguruan tinggi versi 4ICU dilakukan berdasarkan algoritma lima situs.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UGM
Kampus UGM

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menduduki posisi pertama dalam pemeringkatan terbaik di Indonesia versi 4 International College & Universities (4ICU) UniRank 2021. Dalam pemeringkatan global, UGM menempati posisi 331 dunia.

Selain UGM, perguruan tinggi Indonesia yang menempati peringkat 500 besar dunia ada Universitas Indonesia di posisi 360 dan Universitas Brawijaya di posisi 488. Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, bersyukur UGM kembali menempati posisi pertama.

"Ini semua berkat kerja baik seluruh civitas UGM dan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus untuk meningkatkan kemanfaatan dan kontribusi UGM bagi masyarakat dan bangsa," kata Panut, Selasa (2/11).

Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM, Widyawan menuturkan, ini menunjukkan kinerja UGM dengan pengembangan yang terus dilakukan. Dalam pemanfaatan teknologi informasi bidang pendidikan, pengajaran dan penelitian.

Pemeringkatan ini menunjukkan popularitas UGM yang dilihat dari banyaknya jumlah kunjungan ke situs UGM dan jumlah akses dari luar ke situs-situs di bawah domain ugm.ac.id. Ini jadi pengakuan dunia internasional terhadap adopsi digital UGM.

Pemeringkatan perguruan tinggi versi 4ICU dilakukan berdasarkan sistem algoritma lima situs yang dirasa netral dan independen. Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Referring Domains dan Majestic Trust Flow.

Menurut laman 4icu.org, pemeringkatan diberikan ke 576 institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang memenuhi sejumlah kriteria dari uniRank. Salah satunya terakreditasi organisasi terkait pendidikan tinggi yang sesuai setiap negara. 

Perguruan tinggi yang dinilai menawarkan gelar sarjana empat tahun dan pasca sarjana, memberi pendidikan dalam format tradisional, tatap muka dan non jarak jauh. Tujuannya, menyediakan klasemen non-akademik perguruan tinggi terbaik.

Berdasarkan metrik situs web yang valid juga tanpa bias dan pengaruh apapun. Data ini yang disediakan sumber-sumber web intelligence independen dan bukan data yang dikumpulkan oleh perguruan-perguruan tinggi itu sendiri. 

"Ke depan, UGM akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan. Bukan demi peringkat, tapi memberi layanan yang lebih baik bagi seluruh pemangku kebijakan," ujar Widyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement