Kamis 04 Nov 2021 20:45 WIB

BPBD Kota Batu Cari 11 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang

Kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Mas Alamil Huda
Banjir besar menerjang Desa Sumberbrantas dan Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11).
Foto: dok. Istimewa
Banjir besar menerjang Desa Sumberbrantas dan Desa Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Kamis (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno, Kamis (4/11). Berdasarkan laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, kejadian banjir bandang tersebut menyebabkan 15 orang hanyut terseret aliran sungai yang meluap. 

"Empat (orang) sudah ditemukan. Alhamdulillah selamat semua. Tinggal 11 orang yang belum ditemukan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim, Kamis (4/11).

Baca Juga

Akibat peristiwa ini, lima desa di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, turut terdampak banjir bandang. Desa-desa tersebut antara lain, Desa Sumberbrantas, Desa Bulukerto, Desa Tulungrejo, Desa Padangrejo, dan Desa Sidomulyo. Kelima desa ini merupakan wilayah yang dialiri anak sungai Brantas.

Data kerugian materiil yang dicatat sementara oleh BPBD Kota Batu meliputi empat kendaraan hanyut dan satu unit rumah terendam. Data kerugian yang lain masih dalam proses asesmen di lapangan.

Guna percepatan penanganan banjir bandang tersebut, BPBD Kota Batu dibantu lintas instansi terkait termasuk TNI dan Polri telah melakukan koordinasi, kaji cepat, pendataan lebih lanjut dan menyiapkan lokasi pengungsian. Tim juga fokus untuk pencarian para korban dan evakuasi atau penyelamatan warga yang terdampak banjir. Kemudian melakukan pembersihan sarana dan prasarana yang terdampak banjir bandang.

"Operasi penanganan darurat sudah berjalan, tapi memang untuk malam ini fokus untuk pencarian pertolongan sama pembersihan dan pemulihan sarana prasarana vital jalan-jalan yang tertutup lumpur," jelas Rochim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement