Selasa 09 Nov 2021 18:18 WIB

Proses Seleksi Anggota Polri Bisa Dipantau Secara Transparan

Masyarakat bisa memantau melalui aplikasi Wistleblowing System (WBS) dan BETAH.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Anggota polwan berbaris di antara anggota polisi lainnya saat apel gelar pasukan.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anggota polwan berbaris di antara anggota polisi lainnya saat apel gelar pasukan.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Guna memantau dan memonitor pelaksanaan proses seleksi penerimaan anggota Polri, masyarakat kini bisa memantau langsung melalui aplikasi Wistleblowing System (WBS) dan Clear and Clean Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis (BETAH). Aplikasi ini disiapkan tidak hanya untuk keterbukaan seleksi pendidikan Bintara Polri, namun juga proses seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), pendidikan khusus Tamtama Brimob, dan Polairud.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA, saat melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman pembinaan dan pelatihan kepada para siswa SMA sederajat yang berminat menjadi anggota Polri, bersama Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (8/11).

Dengan adanya aplikasi Wistleblowing System (WBS) dan Clear and Clean BETAH ini, Kapolres berani menjamin seleksi penerimaan calon anggota Polri kian transparan. “Bahkan tidak ada ada pungutan liar (pungli) seperti isu yang masih berkembang di tengah masyarakat,” jelasnya.

Kapolres mengungkapkan, dengan aplikasi tersebut masyarakat kian leluasa untuk memonitor dan memantau proses seleksi calon anggota Polri dengan transparan di era digitalisasi seperti sekarang. Sehingga tidak ada istilah ‘mau jadi polisi harus menjual sawah atau sapi’.

“Karena nilai hasil tes seleksi para peserta seleksi calon anggota Polri memungkinkan diketahui langsung melalui aplikasi WBS dan Clear and Clean BETAH tersebut,” tegas Yovan.

Kapolres juga menyampaikan, terkait dengan proses seleksi calon anggota Polri pada 2022, Polres Semarang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang guna melakukan pembinaan serta pelatihan kepada siswa SMA sederajat yang berminat menjadi anggota Polri.

Penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan bersama Bupati Semarang kali ini merupakan implementasi dari kerja sama yang dimaksud, guna menyiapkan anggota Polri sumber pelajar SMA sederajat. Adapun tindak lajut dari kerja sama ini adalah akan dilaksanakannya pembinaan dan pelatihan kepada para siswa untuk dipersiapkan menghadapi proses seleksi penerimaan calon anggota Polri.   

Bersama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpar) Kabupaten Semarang, Polres Semarang akan mendata siswa yang berminat dan memenuhi kualifikasi. Selanjutnya akan dibuat tim untuk melakukan seleksi tahap awal dan mempersiapkan para siswa untuk menuju pada proses seleksi berikutnya.

Pembinaan dan pendidikan yang diberikan meliputi aspek akademis, kesehatan fisik, dan ideologis. Melalui upaya tersebut, Kapolres juga berharap melalui pembinaan dan pelatihan yang dimaksud akan mampu menghasilkan calon anggota Polri yang benar-benar siap untuk mengikuti seleksi calon anggota Polri.

“Harapan yang lebih besar, tentu akan bisa dijaring generasi muda calon anggota Polri yang memang memiliki kualitas dan siap didik menjadi anggota Polri yang profesional di masa yang akan datang,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Polres Semarang tersebut. Menurutnya, pembinaan dan pelatihan ini akan membantu generasi muda di daerahnya yang berminat untuk masuk menjadi anggota Polri.    

Orang nomor satu di Kabupaten Semarang ini juga berharap melalui kerja sama dengan Polres Semarang tersebut akan mampu menciptakan generasi muda penerus Polri yang memenuhi secara kualifikasi.

Karena Polres Semarang akan menyiapkan tim yang membantu menyiapkan para siswa yang berminat, baik secara fisik dan mental, untuk mengikuti proses seleksi dan nantinya didik menjadi anggota Polri.

“Mudah-mudahan melalui kerja sama pembinaan dan pelatihan kepada para siswa yang berminat untuk masuk menjadi anggota Polri ini pada saatnya nanti akan mampu melahirkan anggota-anggota Polri yang berkualitas dan humanis di masa mendatang,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement