Kamis 11 Nov 2021 07:07 WIB

Mahasiswa Bahasa Indonesia UMM Juara Komedi Tunggal

Lomba ini ditujukan bagi warga negara asing yang mampu berbahasa Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mohammed Ali Fouly.
Foto: Humas UMM
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mohammed Ali Fouly.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mohammed Ali Fouly berhasil meraih penghargaan dalam lomba komedi tunggal di Festival Handai Indonesia 2021. Kompetisi ini diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam rangkaian perayaan Bulan Bahasa pada September-Oktober. 

Pria disapa Fouly menjelaskan, lomba ini ditujukan bagi warga negara asing yang mampu berbahasa Indonesia serta memahami kebudayaan Indonesia. Ada berbagai jenis kompetisi yang dilombakan di Festival Handai Indonesia. 

Mahasiswa UMM yang berasal dari Mesir tersebut awalnya tertarik mengikuti lomba pidato. Namun, karena hanya ada beberapa hari saja untuk persiapan, akhirnya ia lebih memilih ikut dalam lomba komedi tunggal. "Karena lebih mudah dan persiapannya lebih gampang. Selain itu, saya juga pernah membahas hal-hal berbau komedi di kanal YouTube saya, sehingga sudah terbiasa,” kata Fouly.  

Lomba tersebut mengharuskan Fouly untuk membuat video dan mengirimkannya ke pihak penyelenggara. Pengalamannya sebagai YouTuber membantunya dalam pengambilan dan editing video. Menurutnya, ia tidak mengalami kendala yang berarti dalam penyusunan materi dan video yang dibuat.

Ketertarikannya terhadap lomba berkomedi tunggal juga mendapatkan pengaruh dari konten YouTube yang ia buat. Fouly melihat penonton lebih banyak menikmati kontennya yang berbau komedi. Dari situ, ia merasa ide dan pikirannya lebih mudah diterima oleh penonton jika ia mengemasnya dengan unsur komedi.

Mahasiswa yang sudah memiliki 310 ribu subscriber YouTube tersebut bertekad untuk terus mengasah bahasa Indonesia dan kemampuan berkomedinya. Utamanya melalui konten-konten perbedaan budaya Indonesia-Mesir yang ia buat di YouTube. "Sama halnya dengan berceramah, jika penceramah menyampaikan pesan dengan komedi maka jamaah akan lebih suka mendengarkannya," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (10/11).

Terakhir, Fouly juga menyampaikan pesan kepada teman-teman BIPA agar bisa meraih prestasi sebanyak mungkin. Apalagi dengan banyaknya perlombaan yang diadakan berbagai pihak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement