Kamis 11 Nov 2021 16:48 WIB

Cakap Teknologi Tingkatkan Prestasi Anak di Era Digital

Pembangunan yang serba digital menuntut masyarakat untuk lebih cerdas menggunakannya.

Rep: My39/ Red: Fernan Rahadi
Webinar
Foto: Tangkapan layar Zoom
Webinar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Siberkreasi kembali menggelar Webinar 'Literasi Digital untuk Meningkatkan Prestasi Anak di Era Digital' bagi siswa di seluruh DIY pada Kamis (11/11).  Acara tersebut merupakan bagian dari program 'Indonesia Makin Cakap Digital' yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) pada bulai Mei lalu.

"Pandemi membuka kesempatan luas untuk melakukan tranformasi digital secara besar-besaran. Pembangunan infrastruktur digital terus kita percepat. Sehingga masyarakat disiapkan untuk lebih cakap digital," tutur Presiden RI, Joko Widodo, saat memberikan sambutan pada pembukaan acara tersebut.

Berbagai pembangunan yang serba digital tersebut menuntut masyarakat untuk lebih cerdas dalam menggunakannya. Hal tersebut guna menekan berbagai dampak positif yang mengikutinya.

"Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri, jadi saat jaringan internet telah tersedia harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya. Agar manfaat positif internet dapat dimaksimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif," ujar Jokowi. 

Kesiapan yang dimaksud tersebut juga termasuk dari sektor pendidikan. Dalam hal ini, anak-anak diminta agar lebih cerdas dalam menggunakan kecanggihan teknologi, terutama untuk kepentingan pendidikan. 

"Bagaimana kita menggunakan internet itu untuk menunjang aktivitas belajar. Sebaiknya kita membatasi waktu bermain gadget untuk hal-hal yang kurang diperlukan," ujar CEO JF Autowear, Jeffry Yohanes Fransisc, saat memberikan materi terkait kecakapan digital. 

Hal itu dikarenakan penggunaan gawai yang berlebihan tanpa adanya penyaringan yang baik dapat membahayakan keamanan. Untuk itu, pilar keamanan digital juga perlu diajarkan pada anak, sehingga mereka dapat menggunakannya secara bijak. 

"Sebab, tak ada sistem yang benar-benar aman. Seberapapun teknologi atau aplikasi itu yang paling baru versinya, pasti tetap ada kelemahannya. Apalagi aplikasi atau sistem ini dioperasikan oleh manusia," kata SEO Specialist, Ragil Triatmojo, yang memberikan materi terkait keamanan digital. 

Lebih lanjut, tentunya berbagai persoalan tersebut membutuhkan kerja sama yang baik antara orang tua dan guru. Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana pendidikan di era digital yang efektif dan aman untuk anak. 

"Semua komponen perlu bekerja sama, baik dari orang tua, para pendidik, serta lingkungan yang juga mendidik," tutur dosen Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Anang Masduki, saat memberikan materi etika digital. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement