Jumat 12 Nov 2021 13:25 WIB

Perjalanan Ketua RT Hingga Jadi Wali Kota dalam Bingkai Foto

Sejak kecil, dia bersama keluarganya beberapa kali tergusur dari tempat tinggal.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pengunjung melihat pameran foto bertajuk 44 Tahun Perjalanan Sang Akar dalam Bingkai Fotografi yang menceritakan perjalanan mantan Wali Kota Sol, FX Hadi Rudyatmo, di Pendapa Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (11/11).
Foto: Republika/Binti Sholikah
Pengunjung melihat pameran foto bertajuk 44 Tahun Perjalanan Sang Akar dalam Bingkai Fotografi yang menceritakan perjalanan mantan Wali Kota Sol, FX Hadi Rudyatmo, di Pendapa Pucangsawit, Jebres, Solo, Kamis (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Binti Sholikah/Jurnalis Republika

Menjadi pelayan ibarat seperti akar yang tugasnya hanya mencari air, menembus tanah yang keras, bahkan bebatuan, hanya demi sebatang pohon. Dari pohon itu kemudian tumbuh ranting, daun, berbunga dan berbuah. Filosofi akar tersebut dimaksudkan agar manusia ketika hidup menderita tidak boleh menyerah.

Filosofi akar yang menjadi pegangan mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tersebut tergambar dalam 44 foto yang ditampilkan dalam pameran foto bertajuk "44 Tahun Perjalanan Sang Akar dalam Bingkai Fotografi" di Pendapa Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu-Jumat (10-12/11).

Rudyatmo mengawali kariernya sebagai buruh di PT Konimex, Kabupaten Sukoharjo pada 1980-an. Di perusahaan tersebut, dia memperoleh keahlian mengelas, bubut, hingga kepemimpinan sebagai kepala workshop dan supervisor produksi. Ketika didapuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo pada 1999, Rudyatmo mengundurkan diri dari PT Konimex.

 

Bingkai berikutnya menggambarkan momen bersama Joko Widodo saat Rakercabsus penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada 2005. Hingga akhirnya Ridyatmo terpilih sebagai Wakil Wali Kota Solo mendampingi Joko Widodo sebagai Wali Kota.

Di periode kedua, ketika Joko Widodo berlaga di Pilgub DKI, Rudyatmo dilantik sebagai Wali Kota Solo pada 2012. Selama mengembang jabatan Wali Kota selama dua periode hingga Februari 2021, Rudyatmo menyimpan sejumlah momen tak terlupakan.

Dalam salah satu bingkai foto, terlihat Rudyatmo membopong seorang nenek tua untuk didudukkan di mobil dinasnya.

"Momen yang saya dapatkan ketika saya melayani masyarakat. Ketika saya memberikan contoh kepada anak-anak muda saat ini orang tua jangan dipandang sebelah mata. Simbah-simbah yang diboncengkan sepeda motor saya lihat dari arah barat mau jatuh. Saya suruh berhenti, saya masukkan mobil dinas lalu saya antar ke rumah sakit," jelas Rudyatmo kepada wartawan, Rabu (10/11).

Dalam foto lainnya, terlihat Rudyatmo yang masih mengenakan baju beskap meninjau Pasar Klewer yang terbakar. Dia bercerita, saat itu dirinya hendak memberikan sambutan atur pambagyo harjo di acara besannya. Kemudian, dia mendengar Pasar Klewer terbakar. Dengan masih mengenakan baju beskap lengkap, Rudyatmo langsung meninjau kebakaran pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut. "Dua momen itu yang tidak akan saya lupakan," ungkapnya.

Dalam foto lainnya juga terlihat momen Ketua PDC PDIP Solo itu menjajal mobil Esemka bersama Joko Widodo, misa di Gereja, ziarah ke Yerusalem, menjadi kiper pertandingan sepak bola, hingga serah terima jabatan kepada Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai Wali Kota Solo periode 2021-2024.

Rudyatmo mengaku, dirinya sudah berjuang sejak usia 15 tahun. Sejak kecil, dia bersama keluarganya beberapa kali tergusur dari tempat tinggal. Saat berusia 15 tahun, dia berikrar kepada Tuhan, jika diizinkan maka akan menjadi pelayan masyarakat.

"Tapi saya tidak punya pikiran besok mau jadi Wali Kota. Cita-cita saya hanya jadi tentara, tapi karena tidak kesampaian, jadi buruh pun saya lakukan," ujarnya.

Salah satu pengunjung pameran, Sutrisno (42), menyatakan Rudyatmo merupakan sosok yang merakyat dan dekat dengan masyarakat Solo. Dia berharap agar Rudyatmo bisa menjadi teladan bagi anak-anak muda di Solo. "Semoga Kota Solo bisa lebih maju lagi," ucap warga Joglo, Kecamatan Banjarsari, Solo tersebut. Kepada Republika, Kamis (11/11).

Ketua Panitia, Okta Riska Sukmana, mengatakan, sosok FX Hadi Rudyatmo menginsiporasi para anak muda Kota Solo yang tergabung dalam Akar Kita untuk mengangkat cerita kehidupan Rudyatmo dalam sebuah pameran foto.

"Sang akar yang menggambarkan sosok Pak Rudy karena beliau melewati masa kecil yang sulit sampai bisa menjadi sukses dari menjabat sebagai ketua RT sampai Wali Kota. Sehingga sosok akar yang disematkan kepada Pak Rudy sangat tepat karena di tangan beliau Kota Solo menjadi kota yang maju dan disegani kota-kota lainnya," terang Okta.

Dia berharap, walaupun hanya lewat foto, pameran itu bisa menginsipirasi generasi muda agar mengambil teladan yang dilakukan Rudyatmo bagi bangsa, negara dan agama.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pameran foto yang disajikan tersebut luar biasa. Masyarakat bisa belajar dari perjuangan Ketua DPC PDIP mulai dari meniti karier di PT Konimex sampai menjadi Wali Kota dua periode.

"Kita bisa lihat momen-momen yang diabadikan misalnya saat beliau membopong mbah-mbah yang sakit, lalu meninjau Pasar Klewer waktu kebakaran. Sumbangsih dan kerja keras beliau untuk Kota Solo luar biasa. Beliau meskipun sudah purnatugas tapi tetap berkontribusi kepada warga. Saya banyak belajar dari beliau," ungkap Gibran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement