Senin 15 Nov 2021 20:50 WIB

Dinkes: 19 Juta Warga Jawa Tengah Telah Divaksin Covid-19

Pemprov bersama pemerintah kabupaten/kota akan terus menggenjot percepatan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo (kanan)
Foto: Antara/Aji Styawan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo menyebutkan sebanyak 19 juta jiwa warga di daerah itu telah divaksin Covid-19. "Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang untuk dosis pertama, sedangkan dosis keduanya yang tervaksin 41,5 persen," katanya di Semarang, Senin (15/11).

Menurut dia, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota akan terus menggenjot percepatan vaksinasi. Oleh karena itu, Pemprov Jateng melalui Dinas Kesehatan meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk mengambil stok vaksin yang ada di provinsi. "Mengingat saat ini, jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak banget," kata Yulianto Prabowo. 

Baca Juga

Senada dengan hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan percepatan vaksinasi karena stok vaksin Covid-19 yang masih tersedia cukup banyak. Selain itu, iajuga meminta pemerintah kabupaten/kota mengecek masa kedaluwarsa vaksin Covid-19. "Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapannya, minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin," katanya.

Percepatan vaksinasi, katanya, juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru karena berdasarkan survei Balitbang Kemenhub, ada potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti diperkirakan ada sekitar 4 juta jiwa. Dengan potensi sebanyak itu, kalau percepatan vaksinasi bisa dilaksanakan, maka kemungkinan kontrol Jateng akan relatif lebih tenang.

 

"Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang, tapi skenario hari ini akan kita siapkan agar setiap daerah nanti menata wilayah masing-masing. Kami kerja sama dengan kepolisian nanti untuk mengatur itu di tingkat lapangan," kata Ganjar Pranowo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement