Selasa 16 Nov 2021 21:38 WIB

DIY Lakukan Pengetatan Jelang Nataru

Sebagai tindakan preventif untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
DIY Lakukan Pengetatan Jelang Nataru (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
DIY Lakukan Pengetatan Jelang Nataru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mulai melakukan pengetatan menjelang Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Salah satunya dengan melakukan pengetatan masuknya wisatawan ke DIY melalui pemeriksaan bus pariwisata.  

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, pengetatan dilakukan sebagai tindakan preventif untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19 jelang Nataru. Dengan begitu, saat Libur Nataru diharapkan tidak ada kenaikan kasus.

"Dengan harapan kalau tidak ada peningkatan, Nataru nanti juga akan tetap baik. Jadi sekali lagi saya tekankan yang penting itu pengetatan di bulan-bulan ini, sehingga Nataru tidak ada kejutan," kat Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (16/11).

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten/kota untuk mengatur bus pariwisata yang masuk. Terlebih, dalam beberapa pekan ini terus terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke DIY.

"saya telah menyepakati dengan kabupaten/kota, bus yang masuk diperiksa, apabila ada (wisatawan) yang belum divaksin maka harus kembali," ujarnya.

Sultan menegaskan, melalui pengetatan yang dilakukan, pihaknya menghindari penularan yang berpotensi terjadi di sektor pariwisata. Sebab, di DIY sempat ada klaster baru penularan Covid-19 beberapa waktu lalu, namun bukan dari sektor pariwisata.

"Namun kami telah bisa atasi (klaster) dengan cepat sebelum ada penularan lebih jauh. Kami menghindari secara ketat akan kenaikan-kenaikan dari sektor pariwisata," jelas Sultan.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga terus ditingkatkan. Bahkan, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, capaian vaksinasi secara keseluruhan di DIY sudah mencapai 95 persen.

"Kami lebih baik melakukan pengetatan di bulan-bulan ini sembari melaksanakan vaksinasi dosis satu dan dua," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement