Selasa 23 Nov 2021 16:45 WIB

Meski Kasus Turun, Warga Diminta Tetap Waspadai DB

Terdapat sekitar 60 kasus demam berdarah (DB) di Yogyakarta hingga saat ini.

Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengasapan cegah demam berdarah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengingatkan warga untuk tetap mewaspadai potensi meningkatnya kasus demam berdarah, meski jumlah kasus sepanjang tahun ini cenderung menurun signifikan dibanding tahun lalu.

“Tetap harus waspada demam berdarah. Apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan yang biasanya ada kenaikan kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, terdapat sekitar 60 kasus demam berdarah (DB) hingga saat ini, dengan kasus terbanyak terjadi pada April sebanyak 11 kasus. Jumlah tersebut turun signifikan dibanding tahun lalu yang mencapai 296 kasus.

Menurut Emma, penurunan kasus DB di Kota Yogyakarta salah satunya disebabkan program nyamuk ber-Wolbachia yang sudah dilakukan di hampir semua wilayah di kota tersebut. Dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke dalam nyamuk Aedes Aegypti, pembawa virus dengue, maka diharapkan dapat menekan replikasi virus.

 

“Program tersebut memberikan andil besar dalam penanganan demam berdarah di Kota Yogyakarta. Dari tahun ke tahun, terjadi penurunan kasus,” jelas dia.

Kendati demikian, Emma berharap, masyarakat tidak lantas melupakan berbagai upaya dalam mengantisipasi penularan demam berdarah. Salah satunya menjaga kebersihan lingkungan, pemberantasan sarang nyamuk, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Saat musim hujan, lanjut Emma, warga diminta rutin memastikan tidak ada genangan air di lingkungan sekitarnya yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

“Sejak terjadi pandemi Covid-19, masyarakat memiliki kesadaran yang lebih baik dalam menjalankan pola hidup bersih dan sehat. Mudah-mudahan, kebiasaan ini bisa terus dilakukan sehingga kasus penyakit menular bisa semakin turun,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan demam berdarah selain penularan Covid-19 pada musim hujan.

“Bersihkan lingkungan sekitar. Pastikan tidak ada genangan dan rutin menguras bak mandi atau tempat penampungan air supaya tidak ada nyamuk yang berkembang biak,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement