Selasa 23 Nov 2021 17:40 WIB

Ratusan ASN Solo Jalani Tes Urine Antisipasi Narkotika

Tes urine diikuti 450 ASN Kota Solo yang dilakukan dengan random sampling.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Solo, Triatmo Hamardiyono meninjau pelaksanaan tes urine bagi ASN lingkungan Pemkot Solo di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (23/11).
Foto: Republika/binti sholikah
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Solo, Triatmo Hamardiyono meninjau pelaksanaan tes urine bagi ASN lingkungan Pemkot Solo di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menjalani tes urine di Pendhapa Gede Balai Kota Solo, Selasa (23/11). Tes urine ini untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika oleh para ASN.

Tes urine diikuti 450 ASN Kota Solo yang dilakukan dengan random sampling. Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Solo, Triatmo Hamardiyono, mengatakan pelaksanaan tes urine tersebut sebagai upaya deteksi dini untuk mengetahui apakah ada di lingkungan ASN yang terindikasi melakukan penyalahgunaan narkoba.

"Ada 450 ASN yang menjalani tes urine. Ini langkah awal untuk deteksi ini, apakah ada ASN terindikasi menjadi penyalahguna narkoba," jelasnya.

Menurutnya, setiap tahun BNNK menggelar tes urine bagi ASN di lingkungan Pemkot Solo. Namun, pada 2020 tidak digelar lantaran pandemi Covid-19. Selain menyasar ASN, tes urine juga digelar di lingkungan pendidikan dan masyarakat. "Kami terus melakukan sosialiasi di semua lapisan masyarakat, instansi negara dan swasta," imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, jika nantinya ada ASN yang terindikasi terlibat kasus penyalahgunaan narkotika, maka akan diberikan sanksi tegas. "Tapi tiap tahun negatif terus. Nanti kami monitor terus," ucap Gibran kepada wartawan.

Dia mengakui, temuan kasus penyalahgunaan narkotika secara keseluruhan di Solo menduduki peringkat kedua terbanyak se-Jawa Tengah. Oleh sebab itu, pemkot mengantisipasi dengan melaksanakan tes urine tersebut. Selain itu, pemkot juga bekerja sama dengan Polresta Solo.

"Pokoknya nanti kami perketat. Kampung anti narkoba juga. Terutama yang di kampung-kampung perbatasan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement