Rabu 01 Dec 2021 14:33 WIB

Sleman Dorong Perwujudan Layanan PAUD Holistik Integratif

Bunda PAUD harus mendapatkan dukungan penuh dari Pokja Ibu PAUD.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengurus Pokja Ibu Paud Kabupaten Sleman 2021-2024 dilantik. Pokja Ibu Paud Kabupaten Sleman diketuai Nur Cholimah dengan empat wakil ketua yakni Tuarini, Ana Amelia Rizqi, Sungkawati Budi Rahayu, dan Shavitri Nurmala Dewi.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman, Eri Widaryana mengatakan, Pokja Ibu Paud terdiri dari perwakilan-perwakilan. Dari organisasi perangkat daerah, organisasi mitra PAUD, ormas-ormas, praktisi, dan akademisi di Sleman.

"Dengan keterlibatan lintas sektor ini diharapkan menjadi langkah awal bergerak bersama dalam menyukseskan program Ibu PAUD yaitu layanan PAUD berkualitas dengan layanan holistik integratif di Kabupaten Sleman," kata Eri, Rabu (1/12).

Bupati Sleman, Kustini Purnomo berharap, Pokja Ibu PAUD bisa segera menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan. Sebab, generasi muda jadi ujung tombak pembangunan bangsa dan terwujudnya generasi muda berkualitas harus disiapkan sejak dini.

Ia menekankan, upaya-upaya ini dilakukan melalui pendidikan dan perawatan anak usia dini yang berkualitas. Apalagi, pandangan akan pentingnya pendidikan dan perawatan anak usia dini berkualitas merupakan sesuatu yang bersifat global.

PAUD memiliki peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk mewujudkan ini, Pemkab Sleman menargetkan seluruh anak di Kabupaten Sleman mendapatkan akses PAUD yang berkualitas.

Hal ini dimaksudkan guna menjamin perkembangan, perawatan dan pendidikan anak sebelum mereka memasuki pendidikan dasar. Salah satu pemangku kepentingan yang memiliki peran sangat strategis menciptakan layanan PAUD berkualitas Bunda PAUD.

Bunda PAUD merupakan penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan bagi anak usia dini (0-6 tahun). Meski begitu, dalam menyelenggarakan PAUD yang berkualitas, Bunda PAUD harus mendapatkan dukungan penuh dari Pokja Ibu PAUD.

Terkait ini, porsi Pokja Ibu PAUD untuk mendukung pelaksanaan tugas dan peran Bunda PAUD. Dengan kata lain, Pokja Ibu PAUD jadi pelaksana dan motor penggerak menyukseskan program-program Bunda PAUD, sehingga perannya jadi sangat penting.

"Tingkatkan terus kapasitas dalam upaya-upaya peningkatan kualitas kinerja Pokja Ibu PAUD. Semoga dengan kebersatuan langkah kita bersama kualitas Pendidikan Anak Usia Dini di Sleman dapat semakin baik," ujar Kustini.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ketua Pokja Ibu PAUD DIY, GKBRAA Paku Alam. Ia berharap, agar pengurus-pengurus Pokja PAUD Kabupaten Sleman segera menguatkan komunikasi dan kerja sama sinergis dengan semua pemangku kepentingan yang ada.

Ia meyakini, itu semua menjadi semangat kolektif untuk menggerakkan segenap komponen dan sumber daya yang ada. Dengan dilandasi keikhlasan, rasa cinta, dan sentuhan kearifan lokal Yogyakarta, dilengkapi nilai-nilai santun dan rukun.

"Segera bentuk Pokja Ibu PAUD dan gugus-gugus tugas PAUD di tingkat kapanewon yang akan mendukung pelaksanaan tugas dan peran PAUD dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan PAUD holistik integratif yang berkualitas," kata Paku Alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement