Rabu 01 Dec 2021 16:58 WIB

Antisipasi HIV/AIDS, Warga Binaan Rutan Gresik Diskrining

Sebanyak 102 warga binaan yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif (HIV/AIDS).

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
HIV/AIDS. Ilustrasi
Foto: .
HIV/AIDS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Kanwil KemenkumHAM Jatim melakukan skirining HIV/ AIDS terhadap warga binaan pemasyarakatan di rumah tahanan (Rutan) Gresik, dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mematikan tersebut. Rencananya ada sebanyak 735 warga binaan dari Rutan Gresik akan diskrining selama sepekan ke depan.

Selain dilakukan skirining, warga binaan juga diberikan sosialisasi terkait bahaya penyakit HIV/AIDS.  Kepala Kanwil KemenkumHAM Jatim, Krismono menyampaikan, kegiatan skrining yang dilakukan sebagai langkah deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit HIV/AIDS di lingkungan Rutan Gresik.

“Kami berharap kegiatan ini dapat mengedukasi warga binaan terkait gejala-gejala awal HIV/AIDS yang tidak terlihat secara fisik,” kata dia, Rabu (1/12).

Metode yang digunakan dalam skrining tersebut adalah rapid test dengan mengambil sampel darah warga binaan. Supriyanto selaku penanggung jawab Program HIV Puskesmas Cerme mengatakan, kegiatan skrining harus rutin dilakukan.

Hal ini sebagai upaya deteksi dini akan potensi seseorang terinfeksi HIV/AIDS di dalam tubuhnya. "Berdasarkan hasil pemeriksaan di hari pertama, di mana ada sebanyak 102 warga binaan yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif (HIV/AIDS)," ujarnya.

Kepala Rutan Gresik Aris Sakuriyadi mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Cerme, Gresik yang selama ini terus membantu Rutan Gresik dalam mendukung perawatan kesehatan warga binaannya.

Alhamdulillah di hari pertama ini 102 warga binaan dinyatakan negatif. Harapan kami ke depannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan dan dapat dukungan dari Puskesmas Cerme,” kata Aris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement