Jumat 03 Dec 2021 13:52 WIB

Jumlah Disabilitas Penerima Bantuan Bakal Ditambah Seribu

Jumlah disabilitas penerima bantuan di Jatim saat ini sebanyak tiga ribu orang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa magnitudo 5,9SR di Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). Peninjauan ke sejumlah kecamatan yang merupakan lokasi terdampak gempa tersebut guna melihat secara langsung kondisi kerusakan yang dialami warga untuk selanjutnya berkoordinasi dengan BNPB dalam menentukan besaran bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak.
Foto: Antara/Irfan Anshori
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau rumah warga yang rusak akibat gempa magnitudo 5,9SR di Kecamatan Talun, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). Peninjauan ke sejumlah kecamatan yang merupakan lokasi terdampak gempa tersebut guna melihat secara langsung kondisi kerusakan yang dialami warga untuk selanjutnya berkoordinasi dengan BNPB dalam menentukan besaran bantuan yang akan diberikan kepada warga terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawamsa mengaku, berdasarkan data BPS pada 2019, penyandang disabilitas di Jawa Timur mencapai 4,9 juta. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeklaim terus memberi perhatian kepada mereka.

Pada 2020, Dinas Sosial mengalokasikan apresiasi berupa uang tunai Rp 300 ribu yang diberikan setiap tiga bulan sekali bagi penyandang disabilitas kurang mampu.

Baca Juga

"Jumlah penerima mencapai tiga ribu penyandang disabilitas. Pemerintah Provinsi Jatim berencana menambah jumlah hingga mencapai angka empat ribu penyandang disabilitas," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (3/12).

Pada sektor aparatur sipil negara (ASN), kata Khofifah, Pemerintah Provinsi Jatim menyediakan kuota bagi penyandang disabilitas. Artinya, mereka memiliki peluang besar untuk mendapat posisi yang sama. Program tersebut merupakan bukti bahwa tidak ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas di Jawa Timur.

"Kami akan terus menjaga kesetaraan perlakuan dan kesempatan, sehingga semua masyarakat Jawa Timur mendapat perlakuan yang sama," ujarnya

Khofifah mengatakan, penyandang disabilitas harus mendapat posisi dan perlakuan sama dalam segala hal. Di Jawa Timur, kata dia, apresiasi yang diperuntukkan penyandang disabilitas berwujud pada berbagai hal. Mulai dari apresiasi dalam bentuk materi, pendidikan, hingga peluang kerja pada lingkungan birokrasi.

Khofifah mengaku, banyak penyandang disabilitas yang memiliki potensi luar biasa. Mereka memiliki kesempatan yang sama. Artinya, mereka juga bisa berpartisipasi pada berbagai bidang.

"Kami memiliki komitmen dalam menjaga kesetaraan, kebersamaan, serta kesatuan dalam membangun bangsa, khususnya Jawa Timur," kata Khofifah.

Khofifah pun mengajak semua penyandang disabilitas saling memupuk semangat dalam menyongsong masa depan. Ia menyatakan, peran dan kontribusi sangat dibutuhkan.

Semangat itulah yang akan mewarnai eksistensi penyandang disabilitas dalam segala hal. "Mari bersama memupuk semangat mewujudkan Jatim Bangkit dalam segala bidang," tegas Gubernur Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement