Senin 06 Dec 2021 09:38 WIB

Malioboro akan Seperti Orchard Road, Titik Parkir Disiapkan

Untuk sementara waktu pihaknya akan memaksimalkan tempat parkir yang sudah ada.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Wisatawan berjalan-jalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan berjalan-jalan di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penataan Malioboro dengan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) sedang dipersiapkan. Penataan ini dilakukan dengan mengembalikan bentuk asli Malioboro dan mengubahnya seperti Orchard Road di Singapura.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menyebut telah menyiapkan sejumlah titik parkir di sekitar Malioboro. Parkir ini disiapkan untuk menampung kendaraan yang datang ke Malioboro.

"Malioboro kan seperti kita ketahui akan dijadikan kawasan pedestrian, semi pedestrian lah kalau disampaikan seperti itu. Dengan adanya rencana penataan PKL, kalau kami sendiri terkait dengan ruang parkir," kata Made kepada Republika melalui sambungan telepon.

Made menyebut, untuk sementara waktu pihaknya akan memaksimalkan tempat parkir yang sudah ada. Mulai dari Tempat Parkir Khusus (TKP) Abu Bakar Ali, TKP Beskalan, TKP Ngabean, hingga tempat parkir di Pasar Sore dan sirip-sirip di Malioboro.

"Sementara ini Senopati juga sebenarnya masih difungsikan, walaupun nanti kedepan itu akan dilakukan penataan juga disana," ujar Made.

Made menyebut, pihaknya mendukung adanya penataan di kawasan Malioboro sebagai kawasan semi pedestrian. Penataan ini, katanya, akan berkontribusi dalam memberikan kenyamanan kepada seluruh pihak yang ada di Malioboro.

Di Malioboro sendiri juga sudah dilakukan pembatasan kendaraan mulai pukul 18.00-21.00 WIB. Hal ini juga berkontribusi dalam mewujudkan Malioboro menjadi kawasan Low Emission Zone (LEZ).

"Kontribusi terbesar dari polusi itu kendaraan pribadi. Jadi bagaimana kemudian kenyamanan untuk menikmati Malioboro itu ya tidak hanya nyaman secara orang menikmati Malioboro saja, tapi (kenyamanan) orang menghirup udara, jauh dari kebisingan itu sebenarnya kan juga bagian penting," jelasnya.

Seperti diketahui, relokasi PKL Malioboro sendiri direncanakan akan dilakukan pada awal 2022. Relokasi ini akan dilakukan secara bertahap hingga 2024 mendatang.

Ada dua tempat yang saat ini disiapkan sebagai shelter baru bagi PKL. Mulai dari eks Gedung Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata (Dispar) DIY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement