Senin 06 Dec 2021 11:15 WIB

Persis Youth Lakukan Medical Check Up Pertama 

Tim medis akan melakukan tes susulan bagi penggawa yang berhalangan hadir.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Fernan Rahadi
Para pemain Persis Solo saat menjalani latihan pada Ahad (3/10) sebagai persiapan menghadapi laga melawan Persijap Jepara pada Selasa (5/10).
Foto: dok. Persis Solo
Para pemain Persis Solo saat menjalani latihan pada Ahad (3/10) sebagai persiapan menghadapi laga melawan Persijap Jepara pada Selasa (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim muda Laskar Sambernyawa, Persis Youth telah menjalani Pre Competition Medical Assessment (PCMA) pada Jumat (3/12). Tes medis bagi para pemain Persis Youth kali ini dilakukan untuk memeriksa kondisi para pemain sejak pertama kali bergabung dengan tim.

Dokter Tim Persis, Iwan Wahyu Utomo, mengatakan, totalnya ada 21 pemain yang mengikuti pengecekan medis. Proses pemeriksaan medis berjalan dengan lancar.

"Medical check up digunakan untuk cek kondisi pemain dan kita hanya cek fisik, terutama cek tiga tulang yang amat penting, yakni tulang pinggul, lutut, dan kaki," terang Iwan seperti dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (4/12).

Selanjutnya, tim medis juga melakukan pengecekan terhadap kekuatan otot dan tungkai untuk mengetahui tingkat fleksibilitas atau kelenturan otot, daya tahan otot, dan kekuatan tungkai para pemain. 

"Cek medis dilakukan oleh dokter, sedangkan cek muskuloskeletal (tulang dan otot) dilakukan oleh tim fisio dan masseur (ahli pijat)," imbuhnya.

Iwan menambahkan, selain pengecekan terhadap kondisi fisik pemain, juga akan dilakukan cek laboratorium, cek jantung, dan treadmill di kemudian hari untuk mengetahui kondisi kesehatan para pemain secara menyeluruh.

"Nanti kita juga segera lakukan cek laboratorium, cek jantung, dan treadmill karena kemarin hanya ada waktu satu hari. Untuk pengecekan fisik baik semua," jelasnya. 

Sementara itu, tim medis juga akan melakukan tes medis susulan bagi beberapa penggawa yang berhalangan hadir. Tes medis untuk para pemain Persis Youth penting untuk dilakukan agar tim dapat memastikan kondisi kesehatan dan kebugaran para pemain. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk mendeteksi cedera dan kekurangan yang perlu diperbaiki agar para pemain dapat memberikan kemampuan maksimal mereka sebagai atlet. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement