Senin 06 Dec 2021 17:49 WIB

Booster Belum Diprioritaskan untuk Guru hingga Lansia

DPRD DIY meminta agar guru juga menjadi prioritas untuk menerima vaksin booster.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Booster Belum Diprioritaskan untuk Guru hingga Lansia (ilustrasi).
Foto: Prayogi/Republika.
Booster Belum Diprioritaskan untuk Guru hingga Lansia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, pemberian vaksin dosis ketiga atau booster baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan relawan kesehatan.

kebijakan vaksin booster untuk guru maupun lansia masih belum dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Pihaknya juga belum memberikan booster untuk guru maupun lansia.

Baca Juga

Sementara, DPRD DIY meminta agar guru juga menjadi prioritas untuk menerima vaksin booster. Hal ini mengingat ditemukannya penularan Covid-19 saat diterapkannya pembelajaran tatap muka (PTM) dari skrining yang dilakukan di sekolah-sekolah.

"Kemarin sudah di-booster kader kesehatan di wilayah dan relawan. (Booster untuk lansia dan guru) belum (ada kebijakan)," kata Emma kepada Republika saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Senin (6/12).

Pemerintah pusat juga masih mematangkan kebijakan vaksin booster untuk lansia. Untuk itu, pihaknya juga masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait pemberian vaksin booster lansia maupun guru.

Capaian vaksinasi secara keseluruhan di kabupaten/kota se-DIY berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY sudah mencapai 97 persen. Sedangkan, untuk booster bagi tenaga kesehatan sudah di angka 117,83 persen dengan total yang sudah menerima booster sebanyak 39.824 orang.

Sementara itu, pada 6 Desember ini juga dilaporkan penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi positif di DIY. Sembilan kasus positif tersebut didapatkan dari pemeriksaan (testing) yang dilakukan terhadap 9.286 orang.

Dengan begitu, total kasus positif pun menjadi 156.845 orang. "Positive rate harian per tanggal 6 Desember yaitu 0,10 persen," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih.

Lebih lanjut, kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah sebanyak 23 kasus dengan total menjadi 151.102 kasus. Persentase kesembuhan saat ini di DIY sudah di angka 96,34 persen.

Terkait dengan kematian Covid-19, dilaporkan nihil pada 6 Desember ini. Secara kumulatif, kematian Covid-19 tercatat masih di angka 5.264 dengan persentase 3,36 persen.

Dari data Satgas Penanganan Covid-19 DIY, sejak awal Desember 2021, kematian Covid-19 rata-rata dilaporkan nihil per harinya. Hanya ada penambahan satu kasus kematian Covid-19 yakni pada 3 Desember, yang mana satu kasus tersebut merupakan warga Kabupaten Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement