Senin 06 Dec 2021 18:45 WIB

Permakanan Pengungsi Semeru Dijamin Terpenuhi

Pemprov Jatim mendirikan posko kesehatan maupun dapur umum di dua kecamatan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah warga mengungsi untuk menghindari letusan Gunung Semeru susulan di SDN Supiturang 4, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 305 orang dari Desa Supiturang-Pronojiwo mengungsi di empat lokasi pengungsian.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sejumlah warga mengungsi untuk menghindari letusan Gunung Semeru susulan di SDN Supiturang 4, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 305 orang dari Desa Supiturang-Pronojiwo mengungsi di empat lokasi pengungsian.

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan kebutuhan permakanan para pengungsi terdampak erupsi semeru tercukupi. Khofifah pun mengingatkan jika ada posko pengungsian yang merasa kekurangan kebutuhan pokok untuk segera melapir posko lapangan yang ada di Kecamatan Pasirian.

"Insya Allah, saya pastikan dapur umum yang ada telah mampu mencukupi semua kebutuhan pengungsi. Jika ada yang belum tercukupi baik logistik, air bersih, dan sebagainya dapat dilaporkan ke posko lapangan di kantor Kecamatan Pasirian atau kordinator lapangan masing-masing," kata Khofifah, Senin (6/12).

Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim mendirikan dua titik posko, baik kesehatan maupun dapur umum di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Setiap harinya masing-masing dapur umum menyiapkan 2.500 paket makanan, setiap pagi, siang, dan malam. 

Terkait trauma healing bagi para pengungsi, Pemprov Jatim juga diakuinya telah mengerahkan tim yang bertugas untuk mendampingi pengungsi untuk mengurangi rasa trauma akibat bencana erupsi Gunung Semeru. Tim ini, kata Khofifah, berdampingan dengan tim medis Provinsi Jatim. 

"Semua tim trauma healing kami kerahkan khusus untuk mendampingi ibu-ibu, anak-anak, disabilitas dan para lansia. Mereka masuk dalam kategori rentan," ujarnya. 

Disinggung soal kerusakan fisik fasilitas umum dan rumah warga akibat terjangan guguran awan panas, Khofifah mengatakan Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang dan BNPB tengah melakukan pendataan dan kategorisasi. Data ini menjadi acuan dalam menentukan langkah rekonstruksi, termasuk besaran bantuan yang diperoleh korban erupsi Gunung Semeru. 

"Kerugian materil dan dampak lainnya dari APG Gunung Semeru masih dalam pendataan," kata dia.

Khofifah memaparkan, berdasarkan hasil rapat bersama BNPB dan Pemkab Lumajang, maka diputuskan Posko Utama bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang, sedangkan Kecamatan Pasirian sebagai posko lapangan. Seluruh data informasi berupa gambar peta, data data bencana, foto-foto lokasi kejadian, dan lain lain ditempatkan dan ditampilkan di Kecamatan Pasirian sebagai Posko Lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement