Selasa 07 Dec 2021 15:18 WIB

UMS Himpun Database Kesehatan Dosen dan Karyawan

Kegiatan ini salah satu bentuk langkah awal dalam mewujudkan kampus sehat.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Medical Check Up (MCU) bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan UMS di Gedung Olahraga Kampus 2 UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (7/12).
Foto: dok. Humas UMS
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Medical Check Up (MCU) bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan UMS di Gedung Olahraga Kampus 2 UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Medical Check Up (MCU) bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan UMS pada Selasa (7/12) dan Kamis (9/12) di Gedung Olah Raga Kampus 2 UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Medical Check Up diikuti 1.220 dosen dan tendik yang terdiri dari 12 fakultas dan 63 program studi.

Pemeriksaan meliputi beberapa hal seperti pemeriksaan darah lengkap, TG, kolesterol, asam urat, dan gula darah puasa delapan jam, terdapat juga scaling di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UMS, serta pemeriksaan thorax dan EKG di RS PKU Muhammadiyah Kartasura.

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UMS, Flora Ramona Sigit Prakoeswa berharap, dengan adanya pemeriksaan kesehatan ini, UMS akan memiliki data base terkait riwayat kesehatan dosen dan tendik. Selanjutnya, data tersebut dapat dipetakan sebagai pijakan membuat kebijakan dan salah satu bentuk langkah awal dalam mewujudkan kampus sehat.

Hal itu diharapkan berdampak pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar. "UMS akan memiliki data base kesehatan dosen dan tendik yang berguna untuk memetakan sebagai pijakan pembuatan kebijakan peningkatan kualitas proses belajar mengajar," kata Flora, Selasa (7/12).

Latar belakang kegiatan MCU di UMS ini sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Health Promoting University (HPU) dalam mewujudkan lingkungan kampus sehat. Selain itu, dokumentasi kesehatan warga UMS untuk melihat taraf kesehatan warga UMS, dan sebagai dasar pembuatan kebijakan selanjutnya.

Ketua Health Promoting University (HPU) UMS, Umi Budi Rahayu menjelaskan, HPU UMS merupakan sebuah pendekatan untuk menciptakan lingkungan belajar, budaya organisasi yang meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh civitas kampus.

Serta mendorong civitas kampus untuk mengoptimalkan potensinya yang diinisiasi oleh Asean University Network (AUN) divisi promosi kesehatan. "Dalam kegiatan MCU kali ini petugas medis berasal dari RSGM, RS PKU Muhammadiyah Kartasura, MMC UMS, volunteers profesi NERS UMS, dan Prodi Gizi UMS," kata Umi.

Wakil Rektor IV UMS Bidang Sumber Daya Manusia, Al Islam Kemuhammadiyahan, dan Sistem Informasi, Em Sutrisna menyampaikan, selain tendik dan dosen, mahasiswa UMS juga mempunyai jaminan kesehatan melalui fasilitas layanan primer yaitu Muhammadiyah Medical Center (MMC) dan BPJS yang disediakan oleh UMS.

"Selain dosen dan tendik UMS, mahasiswa kami juga memiliki jaminan kesehatan mulai fasilitas MMC UMS hingga BPJS UMS," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement