Rabu 08 Dec 2021 14:38 WIB

Guru SD-SMP DIY Dapat Pelatihan Teknologi Informasi Komunikasi

Kegiatan pelatihan TIK bagi guru-guru ini merupakan bagian ICTeEfS.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UGM.
Foto: Wahyu Suryana.
Kampus UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Targetnya, guru-guru SD dan SMP di DIY.

Pelatihan ini diikuti sebanyak 300 guru SD dan guru SMP. Dengan 200 peserta mengikuti pelatihan secara luring di Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM. Sedangkan 100 peserta lainnya dapat mengikuti pelatihan secara daring.

Adapun pelatihan digelar setiap Jumat dan Sabtu mulai 3-18 Desember 2021. Direktur Pengabdian Masyarakat UGM, Prof Irfan Prijambada mengatakan, penyelenggaraan pelatihan TIK bagi guru-guru ini berawal dari keprihatinan.

Utamanya, terhadap potret pendidikan di Tanah Air yang sampai hari ini masih mengalami kesenjangan di daerah-daerah luar perkotaan, khususnya, di daerah-daerah terpencil. Salah satunya tidak lain tenaga pengajar atau guru minim.

 

"Saat menengok KKN di lokasi yang terpencil seperti Pulau Karas, satu sekolah hanya tiga guru untuk mengajar 90 siswa dari kelas 1-6. Di tempat lain seperti Maluku dan Papua, guru datang hanya tiga kali satu pekan karena berbeda pulau," kata Irfan, Selasa (7/12).

Melihat kondisi tersebut, ia menekankan, UGM bergerak mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Hal tersebut dimulai salah satunya dengan memberikan pelatihan TIK bagi guru-guru membuat materi pembelajaran daring.

Sehingga, ia berharap, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan setiap hari tanpa kendala jarak, ruang dan waktu. Untuk awal uji coba untuk guru di DIY membuat materi pembelajaran jarak jauh untuk memperbaiki kualitas pendidikan. "Ke depan akan dicobakan di sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil," ujarnya.

Selain itu, Irfan menambahkan, melalui pelatihan ini diharapkan mampu membentuk karakter kebangsaan dari siswa-siswa SD maupun SMP sekalipun lewat pembelajaran jarak jauh. Kegiatan pelatihan TIK bagi guru-guru ini merupakan bagian ICTeEfS.

ICTeEfs merupakan Information and Communication Technology for Education for Sustainable Development yang didanai Erasmus. Program ini bertujuan mendorong kontekstualisasi TIK dalam pendidikan mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement