Kamis 09 Dec 2021 17:07 WIB

Kapolres Semarang Ingatkan Pengelola Wisata Kendalikan Pengunjung

Yang menjadi fokus perhatian aparat kepolisian lonjakan aktivitas di tempat wisata.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah wisatawan menikmati wahana jembatan kaca di kawasan wisata Goa Rong View, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang,  (28/10). Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) ini antusias mempersiapkan  berbagai antisipasi bagi pelonggaran kegiatan wisata daerah PPKM Level 1
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Sejumlah wisatawan menikmati wahana jembatan kaca di kawasan wisata Goa Rong View, di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang,  (28/10). Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) ini antusias mempersiapkan  berbagai antisipasi bagi pelonggaran kegiatan wisata daerah PPKM Level 1

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan aktivitas serta mobilitas masyarakat, pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus dilakukan jajaran Polres Semarang.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian aparat kepolisian adalah lonjakan aktivitas di tempat-tempat wisata, yang rentan terhadap kerumunan masyarakat dalam mengisi liburan akhir tahun mereka.

Terkait hal ini, Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika kepada pengelola tempat wisata yang ada di wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang bisa mengendalikan jumlah pengunjung.

“Selain memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan optimal di lingkungan tempat wisata yang dikelolanya, pengelola tempat wisata juga bisa mengendalikan jumlah pengunjung,” ungkap kapolres Semarang, saat memimpin Apel Satgas Pariwisata di Kecamatan Bawen, Kamis (9/12).

Menurut Yovan, dalam rangka persiapan menghadapi Nataru sekaligus mengendalikan  penyebaran virus Covid 19 hari ini, Polres Semarang menggelar apel satgas pariwisata se-Kecamatan Bawen.

Di wilayah Kecamatan Bawen, jelasnya, terdapat beberapa destinasi wisata yang menjadi daya tarik kunjungan masyarakat (wisatawan) pada saat momentum liburan Nataru, pada akhir tahun nanti.

beberapa tempat tujuan wisata yang dimungkinkan bakal dibanjiri masyarakat pada libur Nataru nanti antara lain kampoeng Kopi Banaran (Kakoba), objek wisata Eling Bening serta obyek wisata Dusun Semilir.

Artinya, potensi kerumunan masyarakat yang akan mengisi liburan akhir tahun mereka, di sejumlah tempat tujuan pariwisata yang ada di wilayah Kecamatan Bawen tersebut bakal semakin besar.

Oleh karena itu, Polres Semarang menyiagakan Satgas Pariwisata sebagai upaya untuk mengendalikan dan memastikan protokol kesehatan serta prosedur pencegahan dapat dilaksanakan dengan optimal.

“Hal ini penting dalam rangka mencegah munculnya klaster penularan dari kegiatan wisata akhir tahun atau libur Nataru nanti," kata kapolres di hadapan pserta apel serta pengelola sejumlah tempat tujuan wisata di Kecamatan Bawen.   

Kapolres juga berpesan agar pengelola tempat tujuan wisata tetap mengedepankan prosedur pencegahan dan melaksanakan SOP sesuai dengan ketentuan pengendalian penyebaran Covid-19, seperti wajib menerapkan PeduliLindungi.

Memastikan seluruh fasilitas pendukung protokol kesehatan dapat berfungsi dan diimplementasikan dengan optimal.   

Terlebih ketiga tempat tujuan wisata tersebut cukup populer dan menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah bahkan juga luar provinsi. “Sehingga membutuhkan peran seluruh stakeholder pengamanan serta penyelenggara wisata dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid 19,” katanya.

Kapolres juga menambahkan, tugas dan fungsi dari satgas pariwisata ini adalah memonitor dan memberikan arahan edukasi kepada pengunjung untuk patuh akan pentingnya Protokol kesehatan.

“Kami jajaran Polres Semarang juga mengucapkan terimakasih atas peran serta Muspika Bawen beserta penggiat destinasi wisata atas kepedulian dan dukungan dalam upaya mengendalikan Covid 19 di wilayah kabupaten Semarang,” katanya menambahkan.

Salah satu perwakilan pengelola tempat wisata, Budi mengungkapkan, sap melaksanakan arahan Kapolres Semarang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan tempat wisata yang dikelolanya.

Ia juga mengakui, umumnya pengelola tempat wisata di Kabupaten Semarang tidak ingin  akibat aktivitas wisata Nataru akhir tahun nanti memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga di Kabupaten Semarang.

“Kami semua sebagai pelaku pariwisata di Kabupaten Semarang sudah (L1)  merasakan, bagaimana sulitnya situasi yang harus dihadapi, jika sampai terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19,” katanya.

Kapolres Semarang menambahkan, di Kabupaten Semarang saat ini sudah berstatus daerah PPKM Level 1. Namun masyarakat jangan eforia dan harus terus berhati- hati dan tetap mewaspadai Covid-19.

Jika masyarakat abai, dikhawatirkan akan menimbulkan kelengahan dan euforia yang berlebihan untuk mengunjungi destinasi wisata yang berada di Kecamatan Bawen.

Maka semua ini penting diantisipasi bersama. "Tidak hanya dari unsur pemerintahan namun juga dari unsur penggiat pariwisata di Kecamatan Bawen," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement