Jumat 10 Dec 2021 15:30 WIB

UMP Kirim Relawan Psikososial Bantu Pengungsi Semeru

Relawan yang dikirim sudah berpengalaman membantu masyarakat korban bencana.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP
Foto: DOK UMP
Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kembali melepas lima relawan psikososial Fakultas Psikologi UMP dalam misi kemanusiaan bencana alam erupsi Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur, Jumat (10/12).

Pembina Komunitas Psikososial sekaligus dosen Fakultas Psikologi UMP Dr Ugung Dwi Ario Wibowo MSi mengatakan lima relawan yang dikirim ke Lumajang merupakan permintaan BPPD Kabupaten Lumajang untuk membantu penanganan pengungsi korban erupsi Semeru.

"Alhamdulillah hari ini bisa mengirimkan lima relawan psikososial untuk kebencanaan di  Semeru atas permintaan dari BPBD Kabupaten Lumajang  untuk pembentukan posko pengungsi baru untuk 44 KK di Desa Pasrut Jambe Kecamatan Pasrut Jambe Kabupaten Lumajang," kata Ugung, Jumat (10/12).

Menurutnya, para relawan psikososial UMP nantinya akan membersamai BPPD Kabupaten Lumajang, Puskesmas Kecamatan Pasrut Jambe, dan PMI Kabupaten Lumajang. Di sana mereka akan membantu pengungsi yang saat ini belum tersentuh dari relawan bencana nasional.

 

Wakil Rektor III UMP Bidang Kemahasiswan, Akhmad Darmawan menyampaikan, banyaknya korban mengalami trauma luar biasa sehingga butuh penanganan khusus dari sisi psikologis. Menurutnya  lima relawan psikososial UMP yang dikirim adalah relawan yang sudah berpengalaman dalam membantu masyarakat korban bencana trauma.

"Insya Allah mereka bisa memberikan satu pengurangan beban psikologis bagi masyarakat," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, UMP sangat peduli kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana alam.

Sebelum berangkat ke Lumajang para relawan-relawan tersebut sudah pernah mendampingi korban bencan alam yang lain, baik di Jawa maupun luar Jawa. "Jadi mereka sangat intens dalam mendampingi korban bencana alam," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement