Selasa 14 Dec 2021 17:26 WIB

Sasaran Vaksinasi Anak di Surabaya Capai 227 Ribu

Pelaksanaan vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB oleh setiap puskesmas.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ke murid sekolah dasar di sekolah.
Foto: Antara/Teguh Prihatna
Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 ke murid sekolah dasar di sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya bakal menggelar vaksinasi dosis pertama khusus anak usia 6-11 tahun di setiap puskesmas di Kota Pahlawan mulai Rabu (15/12). Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini menargetkan 227 ribu anak dari 126 sekolah tingkat SD di Kota Pahlawan.

Pelaksanaan vaksinasi juga dipastikan telah mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali murid. "Jadi ada formulir persetujuan yang wajib diisi oleh orang tua. Pelaksanaan vaksin ini juga langsung dikoordinasi oleh sekolah, maka teknisnya sudah diatur sekolah dan tenaga kesehatan dari puskesmas, agar tidak terjadi kerumunan," kata Febri di Surabaya, Selasa (14/12).

Diungkapkan, jenis vaksin yang digunakan pada pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun adalah vaksin Sinovac. Pelaksanaan vaksin dimulai pukul 08.00 WIB oleh setiap puskesmas dan bertanggung jawab untuk dua sekolah yang berada di wilayah tersebut.

"Catatan dari kami, bagi orang tua yang hendak melakukan imunisasi (Difteri dan Tetanus) bagi anak-anaknya, mohon untuk ditunda terlebih dahulu. Agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19," ujarnya.

Febri melanjutkan, pihaknya menargetkan bisa menyalurkan seribu dosis vaksin per hari untuk anak usia 6-11 tahun. Nantinya, sebelum mendapat vaksin dosis pertama, anak-anak akan mendapat pemeriksaan riwayat penyakit terlebih dahulu.

"Vaksinasi ini pelaksanaannya setiap hari. Kalau satu puskesmas ada seribu dosis perhari, artinya satu sekolah mendapat jatah 500 dosis," kata dia.

Lebih lanjut Febri memastikan, pelaksanaan vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun telah dilakukan sosialisasi oleh pihak sekolah. Terutama sekolah yang telah mendapat asesmen dari Satgas Covid-19. "Tentunya sudah disampaikan oleh wali kelas. Jadi sekolah yang sudah melaksanakan PTM (Pertemuan Tatap Muka), yang nanti diutamakan terlebih dahulu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement