Kamis 16 Dec 2021 14:11 WIB

Shelter di DIY Mencukupi untuk Antisipasi Kasus Covid-19 Saat Nataru

Total shelter untuk penanganan Covid-19 di DIY mencapai 22 shelter.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Shelter di DIY Mencukupi untuk Antisipasi Kasus Covid-19 Saat Nataru (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Shelter di DIY Mencukupi untuk Antisipasi Kasus Covid-19 Saat Nataru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menyebut, saat ini shelter untuk menampung kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih diaktifkan. Bahkan, Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, shelter masih mencukupi jika ditemukan kasus dari skrining acak saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

"(Shelter) Masih siap untuk menampung kalau sewaktu-waktu ditemukan (kasus) hasil dari random screening yang dilakukan pada saat Nataru," kata Ditya di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Baca Juga

Meskipun kasus Covid-19 landai di DIY, saat ini kapasitas shelter belum banyak yang terpakai. Total shelter untuk penanganan Covid-19 di DIY mencapai 22 shelter.

Puluhan shelter tersebut dapat menampung setidaknya 941 orang. Sedangkan, kapasitas shelter yang saat ini terisi hanya lima orang.

"Tapi dengan shelter yang saat ini sudah standby sudah sangat mencukupi," ujar Ditya.

Kasus baru positif Covid-19 di DIY sendiri masih terus menunjukkan penambahan, namun penambahannya rata-rata di bawah 20 kasus dan di bawah 10 kasus per hari. Sedangkan, penambahan kesembuhan Covid-19 juga terus meningkat lebih tinggi dibandingkan penambahan kasus baru.

Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 DIY per 15 Desember, penambahan kasus baru sebesar tujuh kasus dan penambahan kesembuhan sebesar 23 kasus. Total kasus positif pun menjadi 156.937 kasus dan kasus sembuh sudah di angka 151.355 kasus.

Positive rate pun juga terus konsisten di bawah satu persen selama Desember ini. Data terakhir menunjukkan bahwa positive rate harian Covid-19 di DIY sebesar 0,08 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement