Jumat 17 Dec 2021 12:51 WIB

Rumah Terdampak Puting Beliung Madiun Segera Diperbaiki

Saat ini tercatat ada sebanyak 502 rumah terdampak puting beliung.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Warga menjemur kasur yang basah akibat hujan dan puting beliung di Desa Sidomulyo, Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021). Sebanyak 515 bangunan yang terdiri rumah warga, gedung sekolah, toko, warung di empat desa yaitu Sidomulyo, Ngadirejo, Plumpungrejo, Jatirejo mengalami rusak berat, ringan dan sebagian roboh akibat puting beliung yang terjadi saat hujan deras, Rabu (15/12).
Foto: ANTARA/SISWOWIDODO
Warga menjemur kasur yang basah akibat hujan dan puting beliung di Desa Sidomulyo, Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021). Sebanyak 515 bangunan yang terdiri rumah warga, gedung sekolah, toko, warung di empat desa yaitu Sidomulyo, Ngadirejo, Plumpungrejo, Jatirejo mengalami rusak berat, ringan dan sebagian roboh akibat puting beliung yang terjadi saat hujan deras, Rabu (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau daerah terdampak bencana angin puting beliung di Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jumat (17/12). Khofifah menyatakan, pihaknya bakal segera melakukan perbaikan rumah-rumah yang terdampak puting beliung tersebut. Terkait perbaikan Khofifah menyatakan bakal berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Pemkab Madiun.

Terkait anggaran perbaikan, Khofifah menyatakan berasal dari APBD Pemprov Jatim, APBD Pemkab Madiun, serta Baznas Jatim melalui program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu). Khofifah pun meminta masyarakat tetap tenang sambil menunggu proses perbaikan dilaksanakan.

Baca Juga

“Prinsipnya bahwa kita semua harus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Tentu kita harapkan masyarakat tenang, masyarakat tidak panik bahwa kami hadir semuanya akan memberikan perhatian dan perlindungan masyarakat sebaik mungkin,” kata Khofifah.

Khofifah pun mengapresiasi jajaran Forkopimda Kabupatrn Madiun yang cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Dimana saat ini tercatat ada sebanyak 502 rumah terdampak puting beliung tersebut. Kecepatan dan ketepatan menurutnya menjadi kunci utama untuk segera dilakukan proses perbaikan.

 

“Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus,” ujarnya.

Khofifah juga mengapresiasi para relawan yang dengan cepat melakukan gotong royong membantu pemulihan bencana. Terutama perbaikan atap-atap rumah yang rusak karena dampak puting beliung. Khofifah berharap, gotong royong bisa terus dijaga, sebagai social capital yang dimiliki Kabupaten Madiun.

"Ini menjadi penting untuk kita jaga, untuk saling memberikan rasa saling menguatkan di antara sesama dan memberikan percepatan perbaikan kehidupan masyarakat,” kata Khofifah.

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengungkapkan, bencana puting beliung tersebut terjadi pada Rabu (15/12) pukul siang. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kecamatan Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong. 

Kemudian di Kecamatan Sawahan tepatnya di Jalan Raya Sidomulyo, serta Kecamatan Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan ratusan rumah rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka. Total terdapat 502 unit rumah yang mengalami kerusakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement