Ahad 19 Dec 2021 04:33 WIB

Ratusan Siswa Ikuti Pembukaan Vaksinasi Anak di Sleman

Vaksinasi selanjutnya ditargerkan bisa menyasar sekitar 1.500 anak setiap minggunya.

Ratusan Siswa Ikuti Pembukaan Vaksinasi Anak di Sleman (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Ratusan Siswa Ikuti Pembukaan Vaksinasi Anak di Sleman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Ratusan siswa sekolah dasar (SD) mengikuti pembukaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di SD Negeri Pangukan, Sleman, Sabtu (19/12).

"Di Kabupaten Sleman terdapat 74.908 anak usia 6 sampai 11 tahun yang akan menjadi sasaran vaksinasi COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana.

Baca Juga

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun ini akan mendukung terwujudnya keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka bagi anak sekolah dasar. "Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini menyasar 374 SD Negeri dan 136 SD swasta di Sleman," katanya.

Ia mengatakan tiga sekolah yang siswanya mengikuti jalannya vaksinasi hari ini dari SDN Pangukan, SDN Tridadi dan SDN 1 Sleman. "Jenis vaksin yang digunakan untuk vaksinasi anak adalah jenis Sinovac. Pada "kick off" vaksinasi ini baru diikuti sebanyak 430 anak," katanya.

Ery mengatakan untuk vaksinasi selanjutnya ditargerkan bisa menyasar sekitar 1.500 anak setiap minggunya. "Hari ini ada 382 siswa yang hadir untuk mengikuti vaksinasi dan berhasil divaksin sejumlah 377 siswa. Adapun yang tertunda karena alasan kesehatan ada lima anak, tidak dapat terinput karena data adminstrasi NIK yang salah sebanyak lima anak dan yang mengalami KIPI dua anak," katanya.

Ia mengatakan, untuk teknis vaksinasi selanjutnya yakni dengan mengumpulkansiswa dari beberapa sekolah yang saling berdekatan dengan target siswa sebanyak 1.000-1.500 siswa setiap kali vaksinasi massal. "Pelaksanaan bisa di salah satu gedung sekolah yang memiliki ruangan luas, bisa gedung SD, SMP atau SMA atau bahkan gedung instansi pemerintah maupun swasta," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement