Senin 27 Dec 2021 22:50 WIB

Pemkab Sleman Dukung Visiting Jogja

Penggunaan aplikasi akan dapat diketahui data profil wisatawan yang berkunjung

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Sleman Dukung Visiting Jogja (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pemkab Sleman Dukung Visiting Jogja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendara audiensi ke Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan pariwisata di Sleman maupun DIY.

Singgih mengatakan, saat ini mereka sedang mengembangkan dan mempromosikan satu aplikasi bernama Visiting Jogja. Aplikasi itu merupakan sebuah portal informasi sekaligus sebagai media informasi mengenai destinasi-destinasi wisata favorit.

Baca Juga

Kemudian, ragam acara budaya, agenda-agenda dan berbagai ekonomi kreatif yang ada di DI Yogyakarta. Ia berpendapat, dengan menggunakan aplikasi Visiting Jogja akan mendatangkan sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan wisatawan.

Antara lain, wisatawan bisa melakukan pemesanan destinasi wisata atau agenda, mendapat insentif potongan harga, mendapat QR Code Peduli Lindungi dan lain-lain. Singgih menekankan, aplikasi ini bukan milik Dispar DIY, tapi bersama.

"Jadi, mari kita promosikan bersama penggunaan aplikasi ini," kata Singgih melalui rilis yang diterima Republika, Senin (27/12).

Selain wisatawan, lanjut Singgih, pemerintah daerah akan mendapatkan keuntungan pula dengan adanya aplikasi tersebut. Seperti mendapatkan data profil wisatawan yang berkunjung, mendapat data PAD wisata real time, sistem pemantauan daring.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengaku siap mendukung penggunaan aplikasi itu dan mempromosikan Visiting Jogja. Apalagi, ia menekankan, penggunaan aplikasi akan dapat diketahui data profil wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman.

Hal ini dapat dijadikan acuan untuk untuk menentukan strategi promosi pariwisata Kabupaten Sleman. Sebab, selama ini tidak ada data siapa saja yang berkunjung ke Sleman. Menurut Kustini, lebih baik jika dimiliki data pasti terkait kunjungan.

"Karena nanti kita tahu akan promosi ke mana," ujar Kustini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement