Selasa 28 Dec 2021 01:19 WIB

Satgas: Tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di Bantul dalam Sehari

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes

Satgas: Tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di Bantul dalam Sehari (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Satgas: Tidak Ada Tambahan Kasus Covid-19 di Bantul dalam Sehari (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Satuan Tugas PenangananCOVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat tidak ada tambahan kasus konfirmasi positif terinfeksi virus coronajenis baru dalam sehari terakhir.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, Senin (28/12) menyebut kasus konfirmasi pada saat yang sama ada yang sembuh satu orang, sedangkan kasus konfirmasi meninggal tidak ada laporan kasus baru.

Baca Juga

Dengan perkembangan kasus harian itu maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif masih 57.413 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.835 orang, sementara kasus kematian di Bantul jumlahnya tetap 1.569 orang.

Dengan demikian jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul per Senin (27/12) tinggal sembilan orang.

Kasus isolasi tersebut, berdasarkan domisili, tersebar di enam dari total 17 kecamatan se-Bantul, yang meliputi Bantul tiga orang, Banguntapan dua orang, serta Sewon, Jetis, Pandak dan Bambanglipuro, masing-masing satu orang.

Disebutkan pula 11 kecamatan di Bantul lainnya yang sudah nol kasus aktif COVID-19, antara lain Sedayu, Kasihan, Piyungan, Pajangan, Pleret, Dlingo, Imogiri, dan Pundong,Srandakan, Sandendan Kretek.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, meski tren kasus positif semakin menurun dan pasien yang sembuh terus bertambah, dikarenakan pandemi masih belum berakhir.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement