Selasa 28 Dec 2021 15:57 WIB

Pemkab Dorong Pengenalan Olahraga Panjat Tebing di Sleman

Untuk meraih prestasi, atlet-atlet panjat tebing harus diberi kesempatan yang luas.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Anak-anak dari sekolah panjat tebing Jogja Climbing Club (JCC) berlatih di jembatan Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (7/6/2020). Olahraga ekstrem panjat tebing yang mengandalkan kekuatan tangan dan kaki dan memiliki standar keamanan tinggi kini makin digemari dengan ramainya komunitas dan sekolah panjat tebing
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Anak-anak dari sekolah panjat tebing Jogja Climbing Club (JCC) berlatih di jembatan Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (7/6/2020). Olahraga ekstrem panjat tebing yang mengandalkan kekuatan tangan dan kaki dan memiliki standar keamanan tinggi kini makin digemari dengan ramainya komunitas dan sekolah panjat tebing

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, mendukung keikutsertaan atlet-atlet panjat tebing Sleman di Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2022. Hal itu disampaikan dalam pelantikan 40 pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Sleman.

Dalam sambutannya, Kustini mengatakan, upaya-upaya menorehkan prestasi dalam berbagai kejuaraan dapat menjadi ikhtiar penting. Sebab, bisa sekaligus untuk semakin memperkenalkan olahraga panjat tebing kepada warga Kabupaten Sleman.

Apalagi, ia melihat, olahraga panjat tebing memang belum sepopuler cabang-cabang olahraga lain di Indonesia seperti sepak bola atau bulu tangkis. Karenanya, agar bisa semakin memperkenalkan panjat tebing dapat dilakukan dengan berbagai cara.

"Salah satunya dengan menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional," kata Kustini usai melantik pengurus baru FTPI Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Selasa (27/12).

 

Meski begitu, Kustini menuturkan, upaya-upaya tersebut tidak bisa dilaksanakan atlet-atlet panjat tebing saja, tapi harus ada dukungan besar yang diberikan FPTI Sleman. Untuk meraih prestasi, atlet-atlet panjat tebing harus diberi kesempatan yang luas.

Baik kesempatan untuk mengikuti latihan secara intensif, mengasah kemampuan dan pengalaman mengikuti beragam kejuaraan berbagai tingkatan. Terkait itu, Kustini berharap pengurus-pengurus FPTI Sleman dapat menyediakan sarana dan prasarana.

"Sarpras yang dibutuhkan atlet panjat tebing latihan dan sebanyak mungkin mengikutkan atlet panjat tebing Sleman dalam berbagai agenda perlombaan," ujarnya.

Walaupun pandemi Covid-19 masih berlangsung, Kabupaten Sleman mengusung target cukup tinggi emas pada Porda DIY. Apalagi, kalau tidak ada kendala yang berarti, Sleman bertindak sebagai tuan rumah Porda DIY yang digelar akhir 2022.

Sebagai tuan rumah berbagai cabang olahraga, tim-tim dari berbagai cabor sudah mulai pula melakukan persiapan-persiapan. Semua itu tetap dilakukan secara serius meskipun terdapat keterbatasan mobilitas karena situasi pandemi Covid-19.

Kustini telah pula meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sleman dapat melakukan persiapan secara maksimal menyambut Porda XVI DIY mendatang. Terlebih, Sleman dalam dua kali pelaksanaan Porda berturut jadi juara umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement