Senin 03 Jan 2022 10:52 WIB

Covid-19 Varian Omicron Masuk Surabaya

Pasien terkonfiasi positif Covid-19 varian Omicron setelah bepergian dari Bali.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
Eri Ungkap Dua Warganya Terpapar Omicron (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Eri Ungkap Dua Warganya Terpapar Omicron (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan ada dua warganya yang terpapar Covid-19. Namun demikian, Eri masih belum bisa menjelaskan secara detail terkait dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron tersebut. Eri hanya menyatakan, keduanya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala.

"Insya Allah ada dua. Sudah Omicron informasinya, saya belum bisa sampaikan secara detail. OTG (kondisinya) bukan suami istri," ujar Eri di Surabaya, Senin (3/1).

Baca Juga

Eri mengungkapkan, pasien terkonfiasi positif Covid-19 varian Omicron tersebut setelah bepergian dari Bali. Eri mengingkapkan, mulanya yang terdeteksi terpapar Covid-19 varian Omicron hanya satu orang. Kemudian dilakukan tracing dan ditemukan lagi ada anggota keluarganya yang terpapar. Eri memastikan keduanya saat ini berada di rumah sakit.

"Dari Bali. Satu habis itu kena lagi keluarga dalam satu rumah. Karena liburannya ke Bali keluarga besar," ujarnya.

Eri mengaku pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya transmisi lokal Covid-19 varian Omicron. Dimana pihaknya telah melakukan blocking area dan tracing setelah adanya warga Surabaya yang terpapar Covid-19 varian Omicron tersebut.

"Lalu kita lakukan swab-swab, ada swab massal, swab hunter yang kita lakukan terus. Sambil melakukan itu kita melihat apa ada pergerakan Covid-19 atau kenaikan Covid-19 di Surabaya," ujar Eri.

Wali Kota Malang, Sutiaji pun meminta, masyarakat tidak cemas dan tetap waspada terkait Covid-19 varian omicron yang sudah memasuki wilayah Jawa Timur (Jatim). 

Sutiaji mengaku sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh OPD, lurah dan camat. Pihaknya juga sudah mengingatkan RT dan RW untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam hal ini masyarakat harus meningkatkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di kehidupan sehari-hari.

Kemudian Pemkot Malang juga akan menyiapkan sejumlah tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini perlu dilakukan mengingat RS Lapangan telah dihentikan pelayanannya sementara per akhir 2021. "Dan isoternya nanti ada rusunawa hibah kementerian, plus nanti yang SKB di Blimbing plus rumah sakit kita," kata dia kepada wartawan di Kota Malang, Senin (3/1).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengungkapkan, pihaknya memiliki tiga strategi untuk mengantisipasi Covid-19 omicron. Pertama, meningkatkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan sebagainya. 

Kemudian Pemkot Malang juga akan semakin gencar melakukan tracing, tracking dan treatment. Lalu juga akan memasifkan kegiatan vaksinasi Covid-19. Untuk diketahui, saat ini tingkat vaksinasi Kota Malang sudah mencapai 105 persen untuk dosis pertama dan 94 persen untuk dosis kedua. 

Husnul juga tak menampik, banyak warga domisili yang tidak ber-KTP Kota Malang. "Kalau masih ada warga Kota Malang atau penduduk yang berdomisili di Kota Malang dan belum vaksin, akan kita vaksin," kata dia menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement