Jumat 14 Jan 2022 20:36 WIB

Januari, Pemkot Yogya Targetkan 24 Ribu Lansia Dapatkan Booster

Penerima vaksin booster akan mendapatkan undangan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Januari, Pemkot Yogya Targetkan 24 Ribu Lansia Dapatkan Booster (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Januari, Pemkot Yogya Targetkan 24 Ribu Lansia Dapatkan Booster (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana untuk memulai pelaksanaan vaksinasi booster pada 17 Januari 2022. Vaksinasi booster ini diprioritaskan bagi lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, pihaknya menargetkan 24 ribu lansia mendapatkan vaksin booster di Januari ini. Pelaksanaan vaksinasi booster yang diprioritaskan untuk lansia ini, katanya, didasarkan atas Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster).

Baca Juga

"Rencana tanggal 17 Januari kami mulai kick off yang vaksinasi booster. Tapi prioritas yang lansia dulu karena yang risiko tinggi," kata Emma di Yogyakarta, Jumat (14/1).

SE tersebut mengatur syarat menerima vaksin booster, seperti harus berusia 18 tahun ke atas, skema prioritas untuk lansia dan penderita masalah kekebalan tubuh (immunocompromised). Penerima booster juga diharuskan bagi mereka yang telah mendapatkan vaksinasi primer dosis lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

"Selain lansia, kemudian vaksinasi booster diberikan kepada yang mempunyai penyakit immunocompromised terkait daya tahan tubuh," ujarnya.

Vaksin booster yang diberikan untuk sementara ini yaitu AstraZeneca. Dalam pelaksanaannya, kata Emma, penerima vaksin booster akan mendapatkan undangan.

Pihaknya saat ini masih menyiapkan kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan vaksin booster. Terkait dengan ketersediaan vaksin, Emma menyebut, masih mencukupi.

"Vaksin cukup, cuma alat suntiknya yang ada sekarang yang dosis 0,5 dan 0,3 cc karena untuk booster dosis separuhnya. Dari pusat juga pengadaan itu, tapi nanti kami sambil jalan menggunakan alat suntik yang ada dulu," jelas Emma.

Sementara itu, Dinkes DIY sudah lebih dulu melakukan kick off vaksinasi booster pada Kamis (13/1) kemarin. Kick off ini dilaksanakan selama tiga hari dengan sasaran sekitar lima ribu penerima vaksin.

Kepala Dinkes, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, vaksin yang digunakan untuk booster terdiri dari Pfizer dan AstraZeneca. Jenis vaksin ini diberikan untuk booster kali ini dikarenakan akan memasuki masa kedaluwarsa atau expired date (ED).

"AstraZeneca kita itu mau expired tanggal 21 Januari, itu kalau tidak dikebut, tidak akan terkejar. Kita tidak mau lagi ada vaksin yang expired di DIY," kata Pembayun.

Pembayun menyebut, vaksin AstraZeneca yang akan segera kedaluwarsa mencapai 30 ribu dosis. Selain lansia, vaksinasi booster juga menyasar tenaga pendidik dan ASN untuk menghabiskan segera vaksin yang akan masuk masa kedaluwarsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement